Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, February 15, 2014

PERANAN ORANG TUA KRISTEN

  dari www.terangdunia.net

Written by GI Ajin Thu   
Thursday, 29 December 2011 17:28

Ringkasan Khotbah 08 Mei 2011

II Timotius 3:15
Oleh : GI Ajin Thu

Orang tua memiliki peranan penting dalam keluarga. Di dalam Kitab I Raja-raja disebutkan 16 nama ibu dari raja yang berkuasa di Kerajaan Selatan, yaitu Yerobeam ibunya bernama Zerua, Abiam ibunya bernama Maakha, Yosafat ibunya bernama Azuba, Ahazia ibunya bernama Atalya, Yoas ibunya bernama Zibya, Amazia ibunya bernama Yoadan, Uzia ibunya bernama Yekholya, Yotam ibunya bernama Yerusa, Manasye ibunya bernama Hebzhiba, Amon ibunya bernama Mesulemik, Yosia ibunya bernama Zedida, Yoahas ibunya bernama Mahamutal, Yoyakhin ibunya bernama Nehusta dan Zedekia ibunya bernama Yehusta. Raja Yosafat melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan karena pengaruh ibunya. Ahazia melakukan apa yang jahat karena pengaruh ibunya Atalya (II Raja-raja 23:8).

Kita akan melihat 2 nama ibu di dalam Perjanjian Baru, yaitu Lois dan Eunike. Lois adalah nenek Timotius dan Eunike adalah ibunya. Mereka tinggal di Listra (Kis. 16:1) yaitu sebuah kota kecil tanpa sinagoge. Suami Lois adalah seorang non Yahudi. Sedangkan suami Eunike adalah orang Yunani.

Ada 3 peran penting yang dilakukan Lois dan Eunike, yaitu:

  1. Memberikan teladan hidup yang baik (II Tim. 1:5)
Anak yang tidak mendapat contoh yang baik di dalam keluarganya akan terus berbuat salah. Banyak orang tua yang gagal dalam mendidik anaknya karena mereka hanya memberikan teori dan perintah tetapi tidak memberikan contoh. Misalnya orang tua menyarankan anaknya untuk datang ke gereja, tetapi mereka sendiri tidak datang beribadah ke gereja. Lois dan Eunike telah memberi contoh kepada Timotius sehingga sikap hidup Timotius menjadi baik.

2.  Memberikan didikan (II Tim 3:15

Di dalam Ulangan 6:6 mengatakan kita harus memperhatikan perintah Tuhan. Lois dan Eunike tentu mengerti Kitab Suci sehingga mereka dapat mengajarkannya kepada Timotius. John Wesley memberikan cara mengajar anak-anak yaitu dari hal yang sederhana diajarkan secara terus-menerus dengan sabar sejak dini. “Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu (Amsal 1:8). Pembinaan rohani anak harus menjadi prioritas utama di dalam sebuah keluarga.

3.   Memperkenalkan Alkitab

Lois dan Eunike memperkenalkan Alkitab kepada Timotius sejak kecil. Zaman dulu itu tidak seperti sekarang dimana Alkitab dapat mudah didapatkan seperti di handphone, computer atau laptop. Harga  Alkitab juga tidak mahal saat ini.  Zaman dulu, untuk belajar Alkitab seseorang harus menyalin Alkitab. Makanya Paulus memilih Timotius di dalam pelayanannya karena Timotius adalah seorang yang telah mengenal Alkitab serta prinsip-prinsip Firman Tuhan.

Di dalam sejarah gereja, ada seorang ibu yang bernama Monica. Anaknya bernama Agustinus. Anaknya itu sangat bandel tetapi ibunya selalu berdoa untuk dia. Dia berdoa supaya anaknya bisa bertobat. Akhirnya doa sang ibu dikabulkan, Agustinus bertobat dan melayani Tuhan bahkan menjadi salah satu Bapa Gereja yang terkenal.

Peranan orang tua terhadap rohani anak sangat penting. Semoga kita dapat belajar untuk  melakukan apa yang telah dilakukan Lois dan Eunike di dalam mendidik anak-anak kita. Amin.

(Diringkas oleh Elisabet Cong, diedit oleh Pipit MJ)

0 comments:

Post a Comment