Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, February 11, 2014

HOS


"Kala wingi Rama Agoeng kaliyan Rama Jaka jubahan" (Kemarin Rama Agoeng dan Rama Jaka berjubah) kata Mbak Tari sambil menyuapi Rama Harto di tengah makan pagi Rabu 12 Februari 2014 dimana ada juga Rama Yadi, Rama Bambang, dan Rama Tri Wahyono yang disuapi oleh Mas Santosa. Rama Yadi menyambung "Kula misa ijen teng kapel. Malah isa cepet" (Saya misa sendiri di kapel sehingga dapat cepat). Rama Bambang kemarin malam pergi menghadiri peringatan 40 hari wafat Mbah Dwijo salah satu peserta aktif Novena Ekaristi Seminar di Domus Pacis. Rama Harjaya masih di RS Panti Rapih. Maka yang berangkat Misa Hari Orang Sakit Sedunia (HOS) di gereja Pringwulung adalah Rama Harto, Rama Jaka, dan Rama Agoeng. Rama Jaka dan Rama Agoeng ikut menjadi koselebran di altar.

"Sing mimpin sinten?" (Siapa yang memimpin?) tanya Rama Bambang kepada Rama Harto yang menjawab "Rama Totok. Rama Biyanto nggih onten" (Rama Totok. Rama Biyanto juga ada). Ketika rama Bambang bertanya pengkhotbah dan isinya, Rama Harto berkata "Sing mimpin misa lan khotbah Rama Totok. Isine tentang makna sakit. Mendhet saking Kamus Bahasa Indonesia. Njur diterangke ngangge kisah Bartimeus, anak Timeus" (Yang memimpin dan berkhotbah adalah Rama Totok. Isinya tentang makna sakit. Kata sakit diambil dari Kamus Bahasa Indonesia. Kemudian dijelaskan dengan kisah Bartimeus anak Timeus). Omongan dalam makan pagi itu ditutup dengan pertanyaan Rama Bambang "Ngangge pesta mboten?" (Pakai pesta tidak?). Mbak Tari menunjuk beberapa dos snak yang ada di meja makan yang disambung oleh Rama Harto "Didum terus digawa bali umat sing jumlahe rong atusan" (Dibagi dan kemudian dibawa pulang oleh umat yang berjumlah 200an orang).

0 comments:

Post a Comment