Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, February 28, 2014

Sabda Hidup


Sabtu, 01 Maret 2014
Hari Biasa
warna liturgi Hijau
Bacaan:
Yak. 5:13-20; Mzm. 141:1-2,3,8; Mrk. 10:13-16

Markus 10:13-16:
13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. 14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. 15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya." 16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

Renungan:
Dunia anak itu memang menyenangkan. Kita bisa melihat mereka berlari dengan ceria, memanjat tanpa takut, berbicara tanpa kebohongan, bertengkar dan segera berdamai, manja tanpa rasa malu dsb. Indah. Sangat menggembirakan hati ketika menyaksikannya.  Ceria dan penuh tanda kehidupan.
Menimbang segelintir pengalaman itu layaklah kalau Yesus membiarkan anak-anak datang kepadaNya. Bahkan Ia pun menyatakan, "sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah" Mrk 10:14. Sikap, kata dan ketulusan mereka menjadi tanda Kerajaan Allah.
Dalam kesempatan ini saya hanya bisa mengatakan bahwa sebagai orang dewasa kita jangan menghalang-halangi anak-anak datang kepada Tuhan. Malah sebaliknya kita perlu menyediakan aneka macam hal pendukung perjumpaan mereka dengan Tuhan. Selain itu bolehlah saya sampaikan: jangan kehilangan kesempatanmu untuk bersama-sama dengan anak-anak anda.

Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Amatilah anak-anak yang ada di sekitarmu. Lalu renungkan Injil Mrk. 10:13-16.

Refleksi:
Siapakah anak bagimu?

Doa:
Tuhan semoga aku mempunyai jiwa yang tebuka pada kehadiranMu dalam diri anak-anakku.Amin.

Perutusan:
Aku akan menyambut kehadiran anak (-anak) dengan tangan terbuka dan hati yang lapang.

0 comments:

Post a Comment