Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, July 17, 2014

BERKAT KUNCI TERTINGGAL

 Makan siang Senin 14 Juli 2014 di Domus Pacis menjadi peristiwa cerita sana-sini. Ada kisah masa lalu di Seminari. Ada kisah menjadi polisi sampai pensiun di Papua. Ada kisah guru pensiun. Ada kisah istri yang amat aktif pergi sana-sini karena menjadi fungsionaris beberapa gerakan sosial. Ada omongan tentang penyakit-penyakit dan tempat-tempat berobat baik di rumah-rumah sakit maupun alternatif. Inilah kisah makan siang yang sebetulnya hanya dihadiri oleh Pak FX Djoko Pranowo, teman Rama Yadi dan Rama Bambang di Seminari Kentungan, bersama Bu Endang, salah satu adiknya, dan suaminya yang pensiunan polisi. Keluarga Bu Endang berdomisili di Manokwari, Papua. Keluarga Pak Djoko yang enam bersaudara baru saja rame-rame berkumpul di Cangkringan, tanah asalnya. Pada Sabtu 12 Juli 2014 mereka mengadakan Misa Peringatan 1000 hari wafat ibunya yang dipimpin oleh Rama Bambang. Rama Yadi yang didampingi Bu Riwi juga hadir dengan mobil yang disopiri oleh Rama Bambang. Adapun peristiwa makan siang di Domus itu dari rama-rama yang ikut adalah Rama Yadi, Rama Tri Wahyono, Rama Harto, Rama Agoeng, dan Rama Bambang.

"Tujune kuncine Rama Yadi kantun, nggih? Njenengan dadi rawuh mriki" (Untung kunci Rama Yadi tertinggal, ya? Dengan demikian Anda datang ke sini) kata Rama Harto kepada Pak Djoko. Memang kehadiran Pak Djoko berkaitan dengan penemuan kunci motor yang tertinggal di salah satu bangku keluarga Pak Djoko. Ketika ditanyakan ke banyak orang itu milik siapa, salah seorang kemudian teringat Rama Yadi ketika menyantap konsumsi duduk di situ. Pak Djoko kemudian mengirimkan pesan disertai gambar foto kunci ke BB Rama Yadi pada Minggu malam 13 Juli 2014. Dan Rama Yadi menjawab benar. Ketika Pak Djoko menyatakan lewat SMS akan mengantarnya, Rama Yadi menjawab lewat SMS sesuai usulan Rama Bambang "Mara wae jam 11.30 njur melu mangan awan neng Domus Pacis" (Datang saja jam 11.30 dan kemudian ikut makan siang di Domus Pacis. Ternyata, ketika Rama Bambang sudah berada di kamarnya, datang SMS dari Pak Djoko memberi informasi akan datang dengan adik beserta suaminya. Adiknya akan memasakkan sesuatu dan Pak Djoko bertanya Rama Bambang minta apa. "Gawekke sayuran wae" (Buatkan saja menu sayuran) jawab SMS Rama Bambang yang disambung SMS Pak Djoko "Dimasak apa? (Dibuat masakan apa). Rama Bambang pun menjawab "Manuuuuuut" (Ikut ajalah).

0 comments:

Post a Comment