Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, July 30, 2014

Sabda Hidup

Kamis, 31  Juli 2014
Peringatan Wajib St. Ignasius dr Loyola
warna liturgi Putih
Bacaan:
Yer. 18:1-6; Mzm. 146:2abc,2d-4,5-6; Mat. 13:47-53.
BcO Ayb. 38:1-30; 40:1-5

Mat. 13:47-53:
47 "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. 48 Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. 49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, 50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 51 Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti." 52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya." 53 Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.

Renungan:
Kutipan dari Injil Mat. 13:47-53 memberikan gambaran bahwa siapapun akan diambil oleh Allah (ikan apa pun akan dijaring dalam pukat nelayan). Yang baik dan yang buruk semua akan dijaring oleh jaring Kerajaan Allah. Namun setelah semua terjaring Allah mempunyai kebebasan memilih (ikan) yang baik untuk dimasukkan ke dalam pasu dan membuang (ikan) yang buruk (bc. Ay 48). Jadi bagaimanapun tetep ada kriteria siapa yang bisa masuk dan siapa yang akan terbuang dari KerajaanNya.
Dari bacaan ini saya teringat ikan lele yang ada di kolam Domus Pacis. Kala mau menjualnya, kami memilah mana yang layak dijual dan mana yang belum layak. Yang belum layak kami tinggal dan yang layak segera terjual. Yang gak layak pun masih dipilah mana yang masih bertumbuh dan mana yang sebaiknya disingkirkan.
Ikan bertumbuh baik karena mendapat asupan dan lingkungan yang baik. Tentu kita pun membutuhkan asupan dan lingkungan yang baik agar bisa bertumbuh menjadi pribadi yang baik yang layak masuk pasu Kerajaan Allah.

Kontemplasi:
Bayangkan dirimu berada dalam kerumunan manusia yang sedang menghadap Allah. Allah memilah dan memilih siapa yang layak masuk dalam kerajaanNya. 

Refleksi:
Asupan apa yang kauperlukan supaya anda layak masuk ke pasu Kerajaan Allah?

Doa:

Ya Yesus aku mau menjadi bagian dari ikan yang baik. Namun aku sering kurang menjaga asupan baik dariMu. Semoga aku tidak ogah2an menyerap asupanmu. Amin.

Perutusan:
Aku menyantap asupan dari Tuhan dan menjaga kemungkinan masuk dalam pasu kerajaanNya.

0 comments:

Post a Comment