Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, July 2, 2014

Sabda Hidup

Kamis, 03  Juli 2014
Pesta St. Tomas, Rasul
warna liturgi Merah
Bacaan:
Ef. 2:19-22; Mzm. 117:1,2; Yoh. 20:24-29.
BcO Kis. 5:12-32 atau 1Kor. 17- 2:5 atau 1Kor. 4:1-16.

Yohanes 20:24-29:
24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. 25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." 26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" 27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." 28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" 29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Renungan:
Yesus mendatangi para murid yang masih mengalami ketakutan. Mereka berkumpul di rumah dengan pintu-pintu terkunci. Yesus mendatangi menreka dan mengucapkan: "Damai sejahtera bagi kamu!" (Yoh 20:26). Sapaan Yesus ini pasti menenteramkan hati para murid yang gelisah dan ketakutan.
Akhir-akhir ini banyak orang mengalami kegelisahan. Beberapa bulan lalu banyak orang gelisah terpilih atau tidak sebagai anggota legislatif. Bulan-bulan ini banyak orang gelisah siapa presiden terpilih dan bagaimana setelah ada yang terpilih dan ada yang tak terpilih. Dalam kegundahan masyarakat ini kita dipanggil untuk menghadirkan kedamaian. Kita perlu hadir untuk meredakan suasana panas kepada suasana ayem dan damai. Mari kita hadirkan dan serukan: "Damai sejahtera bagi kamu!"
 
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu lagi berada di kerumunan masyarakat yang lagi bertengkar. Datanglah secara diam-diam kepada para pemimpin kubu yang bertengkar dan tawarkan kedamaian pada mereka.

Refleksi:
Bagaimana membawa kedamaian di tengah konflik dan ketakutan masyarakat?

Doa:
Tuhan semoga aku tetap tenang walau berada dalam keributan masyarakat. Tenang bukan cuek, tapi tenang membaca situasi dan menemukan orientasi yang mendamaikan. Amin.

Perutusan:
Aku akan tetap menghadirkan damai sejahtera dan ketenangan.

0 comments:

Post a Comment