Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, July 31, 2014

PERTEMUAN KEENAM DI NGIRENG-IRENG



Pada hari Rabu 23 Juli 2014 kelompok Jagongan Iman Jadi Pewarta Tua Wilayah Ngireng-ireng, Paroki Ganjuran, bertemu untuk keenam kalinya di rumah Bapak YB Wiyono. Ini adalah kegiatan salah satu program Komunitas Rama Domus Pacis. Dengan program ini para peserta dalam kelompok, bukan pertemuan massal, bersama-sama membicarakan butir-butir Syahadat Iman Katolik dan mencoba menemukan pola operasional untuk kehidupan sehari-hari. Dalam pertemuan keenam ini yang dibicarakan adalah butir:
“Naik ke sorga duduk di sisi kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang, mengadili orang yang hidup dan mati”.

Di dalam pertemuan ada beberapa hal yang menjadi pembicaraan hangat:
·         Sebelah kanan. Kata “kanan” sempat mendapatkan perhatian. Kata ini dihubungkan dengan kebiasaan menghargai tangan sebelah kanan dari pada sebelah kiri. Yang kanan adalah yang baik dan kiri mendapatkan makna buruk. Akhirnya pembicaraan masuk istilah “tangan kanan” sebagai ungkapan yang bermakna “mendapatkan kepercayaan” dalam ungkapan seperti “dia adalah tangan kanan rama atau pak lurah atau pak bupati”.
·         Yesus mulia dan berkuasa. Kalau Tuhan Yesus diakui duduk di sebelah kanan Bapa, hal ini dipahami sebagai tanda bahwa Tuhan Yesus mendapatkan kemuliaan dan kekuasaan dari Bapa. nanti di akhir zaman Tuhan Yesus juga punya wewenang menjadi hakim. Karena pengadilan-Nya adalah pengadilan kasih, maka dalam Yesus ada pengharapan keselamatan yang menimbulkan semangat kebaikan.
·         Mengadili. Dengan adanya kepercayaan pengadilan akhir, ini menimbulkan kesadaran adanya keharusan tanggungjawab hidup sesuai dengan tugas yang diemban.
·         Bersedia dikuasai oleh Tuhan. Dengan keyakinan di atas hal itu berarti orang dalam hidup hariannya harus terbuka dan mengembangkan sikap terbuka untuk dikuasai oleh Tuhan. Jalan utama untuk menghayati kuasa Tuhan ini adalah doa, yaitu hubungan pribadi dengan Tuhan di dalam hati. Dalam hal doa kata-kata Yesus harus diperhatikan: “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu” (Mat 6:6). Dalam hal ini yang harus dibiasakan adalah doa hening dan membiasakan menyampaikan apapun yang muncul dalam pikiran, perasaan, kehendak di dalam hati pada Yesus.

0 comments:

Post a Comment