Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, July 30, 2014

KONDISI RAMA HARJAYA MENURUN

Hari Rabu 30 Juli 2014 sekitar jam 16.00 Rama Agoeng datang ke kamar Rama Bambang. Beliau berkata "Pripun kabare Rama Harjaya?" (Bagaimana kabar Rama Harjaya?) yang disambung oleh Rama Bambang "Wau Mas Tukiran mung criyos digawa teng Panti Rapih ngangge ambulance. Trus teng UGD Mas Tukiran ninggalke wong pun enten Mas Kus" (Tadi Mas Tukiran bilang dibawa ke RS Panti Rabih dengan ambulance. Sesudah di UGD Mas Tukiran terus meninggalkannya karena sudah ada Mas). Rama Bambang pun menambahkan bahwa Mas Fredy, pramurukti, mengatakan Rama Harjaya harus opname tetapi kamar-kamar penuh pasien. "Mbokmenawi mangke dititipke teng isolasi Ruang Elisabet" (Barangkali nanti dititipkan di kamar isolasi Ruang Elisabet) Rama Bambang menirukan kata-kata Mas Fredy.

Kondisi Rama Harjaya memang menurun. Apalagi sesudah ada dua luka di pantat dan punggung akibat tertelentang terus. Beliau sudah sulit untuk bertahan duduk apalagi berdiri dan berjalan. "Wau Mas Tukiran bingung ajeng matur Rama Minister mboten wonten. Kula nggih mboten onten. Kula terus kandha bilih demi perawatan rama sinten kemawon teng Domus saget mutuske" (Tadi Mas Tukiran bingung harus menghadap Rama Minister tidak ada. Saya juga tidak ada. Saya kemudian bilang demi perawatan rama siapa saja di Domus Pacis dapat memutuskan) kata Rama Agoeng. Dan karena Mas Kus, adik Rama Harjaya, sudah beberapa hari membantu mendampingi, Rama Agoeng dan Rama Bambang sepakat untuk meminta Mas Fredy menunggu di Panti Rapih. Rama Tri Wahyono, yang sudah harus banyak dilayani, biar digantikan oleh Mas Tuliran pada siang hari dan Mas Heru pada sore dan malam. Ketika hal ini disampaikan ke Mas Fredy, ternyata sudah ada kabar bahwa Rama Harjaya sudah masuk di Ruang Elisabet 202.

0 comments:

Post a Comment