Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, July 16, 2014

Sabda Hidup

Kamis, 17  Juli 2014
Magdalena Albrici dr Como, Teresia dr S. Agustinus
warna liturgi Hijau
Bacaan:
Yes. 26:7-9,12,16-19; Mzm. 102:13-14ab,15,16-18,19-21; Mat. 11:28-30. BcO Ayb. 5:1-27.

Matius 11:28-30:
28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Renungan:
Sabda Yesus dalam Mat 11:28-30 ini indah dan menyenangkan. Semua yang berbeban berat dan letih lesu akan diberikan kelegaan. Bagaikan seorang anak yang mendapat pelukan hangat ibunya ketika dirinya pulang merantau. Hangat dan lega.
Namun kita pantas ingat bahwa kelegaan yang diberikan Yesus tidak berarti melepaskan beban yang harus kita tanggung. Kita tetap mesti menanggung beban hidup kita. Yesus tidak mencabut seseorang dari perjuangan hidup yang harus dijalani secara rutin. Sebagai manusia seseorang mesti hidup sebagai manusia. Yesus tidak mengambil kemanusiaan manusia, atau menjadikannya ilahi, tanpa berjuang bisa mencukupi hidup. Manusia mesti menanggung beban hariannya. Namun bersama Dia beban hidup itu jadi ringan karena "jiwamu akan mendapat ketenangan" (Mat 11:30).
Marilah kita menghadirkan Yesus dalam seluruh perjuangan hidup kita. Bersama dia jiwa kita mendapat ketenangan. Dalam nama Dia perjuangan dan beban hidup kita menjadi ringan.

Kontemplasi:
Ambillah posisi doa. Pejamkan matamu dan aturlah pernafasanmu. Hadirkan perjalanan karya harianmu. Sekarang hadirkan Yesus dalam tiap karyamu. Rasakan kelegaan yang Dia berikan.

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu membawa Tuhan dalam karya-karyamu.

Doa:
Tuhan terima kasih telah mendampingi setiap langkah karyaku. Engkau menghadirkan ketenangan jiwaku dan meringankan beban yang mesti kutanggung. Amin.

Perutusan:
Aku akan terus menghadirkan Tuhan dalam hidup dan karyaku.

0 comments:

Post a Comment