Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, July 8, 2019

Lamunan Pekan Biasa XIV

Selasa, 9 Juli 2019

Matius 9:32-38

9:32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.
9:33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel."
9:34 Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."
9:35. Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
9:37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
9:38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, tidak sedikit yang mengaitkan sikap sosial dengan kemudahan berderma. Setiap kali ada gerakan bakti sosial orang mudah ikut membantu.
  • Tampaknya, sikap sosial banyak dikaitkan dengan tindakan berdana. Makin banyak memberi bantuan kepada banyak orang, makin diakuilah seseorang sebagai sosok sosial.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun amat banyak bantuan barang dan dana bagi banyak orang, hal itu belum tentu merupakan kepedulian sosial kalau tidak menjadi pewujudan dorongan relung hati sebagai sikap berbelas kasih pada yang papa dan menderita. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kepedulian sosial tidak dapat diukur dari banyak sedikitnya pemberian tetapi dari semendalam apa seseorang memiliki dorongan batin untuk memperhatikan penderitaan orang lain.
Ah, kalau orang sungguh sosial, dia akan memberi bantuan sebanyak-banyaknya.

0 comments:

Post a Comment