Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, July 19, 2019

Lamunan Pekan Biasa XV

Sabtu, 20 Juli 2019

Matius 12:14-21

12:14. Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
12:15 Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
12:16 Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
12:17 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
12:19 Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
12:20 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
12:21 Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, sekalipun hidupnya sudah diserahkan sebagai perjuangan kebenaran, orang tetap saja ada yang memusuhi. Bahkan yang terjadi adalah bahwa makin giat memperjuangkan kebenaran makin kuatlah musuh penentangnya.
  • Tampaknya, untuk mempertahankan diri dalam perjuangannya, dia akan ke mana-mana menyerukan kebenaran yang diperjuangkan. Dia akan berjuang pula untuk membantah semua yang dikatakan oleh kaum pemusuhnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun selalu mendapatkan penentangan dengan kata-kata kebencian dan fitnah serta berita-berita hoax, seorang pejuang kebenaran sejati tidak akan emosional mengumbar omongan ke sana-sini untuk melancarkan bantahan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan tampil tenang sebagai pejuang kebenaran sejati sekalipun mendapatkan berbagai tantangan.
Ah, pada jaman kini yang pokok bukan fakta benar atau salah tetapi opini benar atau salah.

0 comments:

Post a Comment