Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, July 12, 2019

Lamunan Pekan Biasa XIV

Sabtu, 13 Juli 2019

Matius 10:24-33

10:24 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya.
10:25 Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
10:26 Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
10:27 Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.
10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
10:29 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
10:30 Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
10:31 Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
10:32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada yang mengatakan bahwa zaman kini adalah era post truth (?) atau  paska kebenaran. Yang disebut benar bukanlah yang sungguh benar sesuai fakta tetapi ditentukan oleh olahan arus opini sehingga yang salahpun dapat diyakini benar.
  • Tampaknya, sekalipun berbicara dan bertindak benar orang dapat saja kena penilaian salah. Maka dapat saja orang-orang yang sungguh benar tidak bertindak benar karena takut berhadapan dengan kaum berjiwa post truth.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun menghadapi berbagai fitnah dan kata-kata kebencian dari banyak orang, orang yang benar tidak akan takut karena yakin ada pelindungan dari yang menghadirkan kata-kata luhur dalam nurani. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan dengan tenang mempertahankan sikap dan tindakan yang diyakini benar sekalipun banyak penentangnya.
Ah, kalau banyak yang memusuhi ya lebih baik diam saja.

0 comments:

Post a Comment