Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, July 23, 2019

Percikan Nas Selasa, 23 Juli 2019

Brigitta
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Kel. 14:21-15:1; MT Kel. 15:8-9,10,12,17; Mat. 12:46-50.
BcO 2Sam. 24:1-25.

Bacaan Injil: 
46 Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. 47 Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau." 48 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" 49 Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! 50 Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

Memetik Inspirasi: 
Seorang ibu pasti mempunyai kerinduan kepada anaknya. Ketika anaknya belajar, belajar atau tinggal di tempat yang jauh, pasti mempunyai masa-masa di mana ia kangen pada anaknya. Ada keinginan mengunjuni dan bertemu.
Ibu Yesus, Maria, pun ingin bertemu dengan anaknya. Ia pun berusaha melihat dan bertemu dengan Yesus, anaknya, yang kebetulan sedang mengajar. Ia ingin menyaksikan sendiri situasi anaknya, karena tetangga-tetangganya menilai negatif kepribadian Yesus. Walau terasa keras tanggapan Yesus, namun Maria tetap percaya kepada Yesus.
Kadang kita tidak sanggup menerima kata di luar yang kita harapkan. Namun kata dan kalimat tersebut sebenarnya bisa menjadi bahan untuk introspeksi diri dan menemukan maksud kata dsn kalimat tersebut. Maka kita tidak perlu terbawa emosi ketika menerima kata/kimat yang merendahkan.

Refleksi: 
Apa kerinduanmu?

Doa: 
Bunda Maria, bantulah kami untu tidak gampang terbawa emosi. Semoga kami mampu menangkap kata-kata Tuhan dengan baik. Doakan kami ya Bunda. Amin.

Kerinduan
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment