Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, March 5, 2014

DANA APP DOMUS


"Onten dana APP bareng-bareng mboten?" (Ada dana Aksi Puasa Pembangunan atau APP bersama tidak?) tanya Rama Bambang Rabu  5 Maret 2014 ketika makan pagi kepada Rama Yadi, Rama Harto, Rama Tri Wahyono, dan Rama Agoeng. Ternyata semua setuju menjalani pengumpulan dana APP sebagaimana sudah berjalan di Domus Pacis sejak tahun 2012 pada masa Prapaskah. Pada masa itu para rama Domus (yang ikut sampai dua kali adalah Rama Yadi, Rama, Rama Harto, Rama Agoeng, dan Rama Bambang) menabung sendiri-sendiri di kamarnya dan baru pada Minggu Palma dikumpulkan ke Rama Bambang yang menyerahkannya ke Paroki Pringwulung.

"Suk le setor langsung teng Panitia APP Keuskupan mawon" (Besok setornya langsung ke Panitia APP Keuskupan) kata Rama Agoeng yang ditanggapi dengan pertanyaan oleh Rama Bambang "Kena napa kok mboten teng Paroki mawon?" (Mengapa tidak ke Paroki saja?). Rama Agoeng menyampaikan omongannya ketika berjumpa dengan Rama Aryanto, Ketua Panitia APP Keuskupan Agung Semarang. "Nggonku neng Domus Pacis ya mesthi melu dana APP, lho" (Tempatku di Domus Pacis juga selalu ikut berdana APP, lho) kata Rama Agoeng yang disahut oleh Rama Aryanto "Kok ra tau ana cathetane?" (Mengapa tidak pernah tercatat dalam daftar pemberi?). "Diserahke neng Paroki Pringwulung" (Diserahkan ke Paroki Pringwulung) kata Rama Agoeng. Rama Ary kemudian meminta agar yang dari Domus Pacis diserahkan langsung ke Panitia APP Keuskupan supaya ada nama Domus Pacis dalam daftar penyetor. "Mbokmenawi supados saget dados pendorong komunitas-komunitas kados awake dhewe" (Barangkali supaya menjadi dorongan bagi komunitas-komunitas seperti kita) kata Rama Agoeng pagi itu. "Mbak Tari ajeng tumut nabung pribadi terus dikumpulke saomah?" (Apakah Mbak Tari akan itu terlibat menabung sendiri lalu dikumpulkan serumah) tanya Rama Bambang kepada Mbak Tari yang sedang menyuapi Rama Harto dan yang langsung menjawab "Nggih, rama. Siap!" (Ya, rama. Siap!).

0 comments:

Post a Comment