Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, March 19, 2014

Lamunan Pekan Prapaskah II



Kamis, 20 Maret 2014

Lukas 16:19-31

16:19 "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
16:20 Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
16:21 dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
16:22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
16:24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
16:25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
16:26 Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
16:27 Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
16:28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
16:29 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
16:30 Jawab orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, tidak sedikit orang yang percaya bahwa agama dengan segala ajaran dan tata caranya sebagai sumber dari segala kebaikan hidup. Segala tata cara keagamaan termasuk upacara-upacaranya dipandang sebagai sumber perilaku baik.
  • Tampaknya, tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa dengan tekun melakukan upacara dan tata aturan agama hidupnya terjamin baik. Tak sedikit orang yang tekun beragama akan mematut dengan berbagai keindahan seremoni untuk lebih mendapatkan perilaku yang jauh lebih baik.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sehebat dan semengagumkan apapun tindakan seseorang dalam menjalani saat-saat dan momen-momen beragama bahkan berbuat sosial di tempat-tempat jauh, semua tidak akan menghasilkan kebaikan sejati bila kenyataan hariannya selalu dikuasai oleh cita rasa nikmat duniawi dan jauh dari kepedulian derita orang dan tetangga terdekat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mudah tersentuh aura di balik pernik-pernik keagamaan dan daya inderanya mudah melihat derita sekitar.

Ah, perhatian pada derita sekitar tak akan membawa popularitas luas.

0 comments:

Post a Comment