Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, March 8, 2014

Sabda Hidup


Minggu, 09 Maret 2014
HARI MINGGU PRAPASKAH I
warna liturgi Ungu
Bacaan:
Kej. 2:7-9; 3:1-7; Mzm. 51:3-4,5-6a,12-13,14,17; Rm. 5:12-19; Mat. 4:1-11

Matius 4:1-11:
1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. 2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. 3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." 4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." 5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, 6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." 7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" 8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." 10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" 11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

Renungan:
Kuasa jahat itu banyak akal. Dia akan datang kapan pun dan di mana aja. Di bisa datang di belantara, padang gurun. Iya datang di belantara kehidupan manusia. Juga pada saat manusia mengalami kesendirian, kekeringan di padang gurunnya. Yesus yang di padang gurun pun digoda oleh kuasa jahat.
Kuasa jahat bisa juga datang pada peristiwa suci dan di tempat suci. Pada saat seseorang berdoa, berpantang, berpuasa, bersemedi. Pada saat-saat suci mereka datang dengan cara-cara yang terkesan suci dan kesombongan diri. Kuasa jahat menggunakan teks KS untuk menggoda Yesus yang sedang berpuasa (ay 5). Kesombongan diri ditampilkan pada keyakinan fatal pada kepastian terebas dari bahaya karena Tuhan tak berkeinginan AnakNya celaka (ay.6).
Kuasa jahat pun akan mendatangi di tengah gemerlap kuasa. Ia mengajak Sang Putra tunduk kepadanya dengan janji diberi kekuasaan (baca ay 9). Godaan macam ini menjadi tantangan yang luarbiasa bagi calon wakil rakyat dan pemimpin bangsa. Banyak calon resah. Karenanya tidak sedikit yang bersekutu dengan kuasa jahat agar bisa menang.
Dalam aneka kondisi dan situasi kuasa jahat mengintip, merayu dan menyeret kita jauh dari kasih Allah. Ia pun menggunakan cara sederhana sampai cara-cara "suci" agar manusia terpikat dan mengikutinya. Maka marilah kita waspada terhadap segala macam tindakan yang memisahkan diri kita dari pada-Nya.

Kontemplasi:
Bayangkan dirimu lagi berada dalam gemerlap kuasa. Temukan godaan-godaan di dalam dirimu dan bahan bantuan untuk menyelamatkanmu.

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu menyikapi godaan..

Doa:
Tuhan Yesus Kristus bebaskanlah aku dari yang jahat. Amin.

Perutusan:
Aku akan mengutamakan imanku kepadaNya dan bertahan dalam aneka godaan.

0 comments:

Post a Comment