Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, December 26, 2018

Percikan Nas Kamis, 27 Desember 2018

Pesta St. Yohanes,
Hari Keempat dalam Oktaf Natal
warna liturgi Putih

Bacaan-bacaan: 
1Yoh. 1:1-4; Mzm. 97:1-2,5-6,11-12; Yoh. 20:2-8. BcO 1Yoh. 1:1-2:3.

Nas Injil:
2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." 3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. 4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. 5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. 6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, 7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. 8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.

Percikan Nas:
Hari ini kita memperingati St. Yohanes Rasul. Sering disebut bahwa Yohanes adalah murid yang dikasihi Tuhan. Ada banyak keistimewaan yang dia dapat sebagai murid yang dikasihi. Walau demikian Yohanes tetap menghargai Petrus sebagai pribadi yang (terasa) ditunjuk sebagai pimpinan para rasul. Walau ia sampai terlebih dahulu di makam ia tidak segera masuk. Setelah Petrus datang ia pun baru masuk bersama dengan Petrus (bc. Injil hari ini).
Pilihan Yohanes tidak membuat dirinya menjadi rendah. Kesadaran Yohanes bahwa Petruslah pemimpinnya semakin mengangkat nama dia sebagai seorang rasul yang taat, bijak dan sadar diri.
Dalam kehidupan sehari-hari kita pun ditantang untuk melihat secara jernih posisi dan kedudukan kita. Kita jangan sampai jatuh menilai diri terlalu tinggi dan mengharapkan semua orang tunduk dan patuh pada kita. Pepatah mengatakan, “Di atas langit ada langit.” Bila kita ingin orang lain menghormati kita sebagai pemimpin maka kita pun layak menghormati mereka yang dipilih sebagai pemimpin kita. Kerelaan dan kerendahan hati menghormati pemimpin akan mengangkat martabat kita.

Doa:
Tuhan bantulah kami supaya bisa hormat secara tulus pada mereka yang dipilih menjadi pimpinan kami. Semoga jiwa St. Yohanes Rasul hidup dalam diri kami. Amin.

Menghormati pemimpin.
(goeng).

0 comments:

Post a Comment