Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, December 21, 2018

Santa Fransiska Xaveria Cabrini

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits7113 Diterbitkan08 Agustus 2013 Diperbaharui02 Juni 2014

  • Perayaan
    22 Desember
  • Lahir
    15 Juli 1850
  • Kota asal
    Sant’Angelo Lodigiano, Lombardy, Italia
  • Wilayah karya
    Amerika Serikat
  • Wafat
    22 Desember 1917 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat | Karena sakit malaria
  • Beatifikasi
    13 November 1938 oleh Paus Pius XI
  • Kanonisasi
    7 Juli 1946 oleh Paus Pius XII Sumber : Katakombe.Org
Francesca Xavier Cabrini adalah seorang Santa yang dilahirkan di Lombardy, Italia pada tanggal 15 Juni 1850 dengan nama Maria Francesca Cabrini. Sejak kecil ia sudah membaca kisah hidup para kudus dan sangat terinspirasi dengan teladan hidup mereka. Fransiska terutama sangat mengagumi karya besar Santo Fransiskus Xaverius di negeri timur. Ia sering berangan-angan bahwa suatu hari kelak akan menjadi seorang misionaris yang diutus ke Cina. Ia sering menghanyutkan perahu-perahu kertasnya ke sungai untuk menghidupkan “khayalannya”. Perahu-perahu kertas itu berlayar untuk membawa para misionaris ke Cina. Fransiska kecil pun mulai berpantang permen karena di Cina mungkin ia tidak akan lagi dapat menikmatinya. 
Namun demikian, ketika ia telah dewasa, ia tidak diterima di dua biara berbeda di mana ia melamar untuk bergabung. Kesehatannya tidaklah terlalu bagus. Ia sangat sedih. Bagaimana ia bisa menjadi missionaris bila  masuk biara saja ditolak. Seorang imam yang mengenal semangatnya kemudian memintanya untuk bergabung dalam sebuah perkumpulan yang bernama "Daughters of the Sacred Heart". Dengan sukacita Maria Fransiska berkarya bersama perkumpulan ini dari tahun 1863 hingga 1868. Dalam perkumpulan tersebut, ia pertama-tama menjadi seorang pengajar, lalu menjadi pengurus dari sebuah rumah yatim piatu di Codogno.
Ketika rumah tersebut ditutup pada tahun 1880, Bapa Uskup lalu meminta Francesca untuk membentuk sebuah kongregasi para biarawati misionaris untuk berkarya merawat anak-anak miskin di sekolah-sekolah dan rumah sakit. Tanpa ragu sedikit pun Fransiska segera mulai. Kongregasi yang dibentuknya itu diberi nama  "Missionaries of The Sacred Heart" (Suster-suster Misionaris Hati Kudus) dan ia sendiri mengubah namanya menjadi Francesca Xavier Cabrini. Beberapa wanita yang baik hati bergabung dengannya. Bersama-sama, mereka mengucapkan kaul hidup membiara.
Tidak lama berselang, kongregasinya mulai berkembang, pertama-tama di Italia dan kemudian di banyak negara lain. Fransiska, yang sekarang dipanggil Moeder (=Ibu) Cabrini, senantiasa rindu untuk pergi berkarya ke Cina. Tetapi tampaknya Tuhan berkehendak lain.  Paus Leo XIII mengatakan kepadanya, “Pergilah ke barat, dan bukan ke timur,”  dan Moeder Cabrini pu berlayar ke Amerika Serikat dan menjadi warga negara Amerika.  
Pada mulanya, Moeder Cabrini beserta para susternya harus menghadapi banyak kesulitan. Uskup Agung New York bahkan mengusulkan agar mereka pulang kembali ke Italia. Tetapi, Moeder Cabrini menjawab, “Yang mulia bapa uskup; Bapa Suci mengutus saya ke sini dan di sinilah saya harus tinggal.” Bapa Uskup Agung mengagumi semangat juangnya, dan dengan demikian ia beserta para susternya diberi ijin untuk memulai karya mulia mereka bagi Tuhan. Banyak sekolah, rumah sakit serta panti asuhan didirikannya di berbagai negara bagian Amerika. Bersama dengan berlalunya waktu, Moeder Cabrini melakukan banyak perjalanan untuk mengembangkan kongregasi serta karya-karya mereka. Selalu saja ada kesulitan-kesulitan, tetapi ia mempercayakan diri sepenuhnya kepada Hati Kudus Yesus. “Dia-lah yang melakukan segala sesuatu, bukan kita,” demikian ia akan berkata.
Moeder Cabrini wafat di Chicago pada tanggal 23 Desember 1917. Ia dinyatakan kudus oleh Paus Pius XII pada tahun 1946. Moeder Cabrini merupakan warga negara Amerika Serikat pertama yang menerima kanonisasi dari Gereja Khatolik Roma. Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment