Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, March 10, 2019

Bawa Konsumsi Sendiri




"Wah, menika wau merginipun padhet sanget. Langkung pundi kemawon kedah nggremet. -kendharaan ageng ugi langsung mergi-mergi sidhatan" (Ini tadi lalu lintas padat sekali. Lewat manapun harus merayap. Kendaraan-kendaraan besar juga lewat jalan-jalan simpang di kampung) seorang bapak bercerita kepada Rm. Bambang pada Jumat sore 8 Februari 2019. Dia kemudian mengatakan Jalan Gito-gati juga sudah ditutup disamping perempatan ringroad Kentungan menuju Kaliurang. Omongan ini merupakan penjelasan mengapa rombongan 33 orang termasuk anak-anak kecil itu baru sampai Domus Pacis mendekati jam 05.00 sore. Padahal sesampai Domus beberapa ibu harus menata snak, minuman, dan nasi beserta lauk pauknya. Karyawan Domus dan Bu Rini serta Mas Handoko membantu menyiapkan alat-alat sajian seperti gelas, piring, dan mangkuk-mangkuk.

Itu adalah rombongan tamu dari Lingkungan Maria Plaosan, Paroki Warak. Di dalam rencana mereka akan datang pada jam 04.00 sore. Sesudah menikmati sanak, akan ada acara omong-omong dengan para rama Domus yang diteruskan dengan misa. Tetapi karena keterlambatan hampir satu jam, acara jadi berubah. Acara pertama tetap, yaitu menikmati minum dan snak. Rm. Harto dan Rm. Tri Hartono sudah siap duduk di depan kamarnya dengan kursi roda. Tetapi Rm. Yadi dan Rm. Ria sudah berada di dalam Kapel. "Rm. Yadi bilang katanya jam lima misa dimulai" kata Bu Rini yang diiyakan oleh Mas Handoko. Rm. Bambang ketika makan siang memang sudah mengatakan "Engko misane jam lima" (Nanti misa dimulai jam 05.00 sore) sesudah mengatakan bahwa jam 04.00 omong-omong lebih dahulu.

Rm. Bambang membatalkan acara omong-omong dan berseru "Bibar ngunjuk lanjeng mlebet Kapel langsung misa, nggih" (Sesudah menikmati minum dan snak masuk Kapel langsung misa, ya). Misa dimulai pada jam 05.30 lebih sedikit. Petugas seperti lektor dan lagu-lagu dari para tamu. Rm. Bambang dalam memimpin misa merasa senang karena para tamu tampak bersemangat dalam menyanyikan lagu-lagu dan dalam menjawab kata-kata liturgi. Homili pun membuat suasana segar dan gembira. Sesudah doa usai komuni, Rm. Bambang mempersilakan wakil para tamu memberikan kata-kata sambutan. Beliau dalam kata-kata sambutannya juga menceriterakan pertemuan Lingkungan yang membicarakan rencana kunjungan itu. Mereka amat bergembira karena diberi acara misa. Sesudah misa semua menikmati makan malam bersama. Semua konsumsi dalam kunjungan ini dibawa oleh para tamu.

0 comments:

Post a Comment