Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, March 28, 2019

Bersama Lingkungan Jombor


Misa Domus Pacis Puren biasa terjadi pada jam 18.00 atau 06.00 sore. Tetapi pada Kamis 21 Maret 2019 diundur satu jam. Para rama dapat menyantap menu malam pada jam 17.30. Dan pada jam 18.15 mulai ada beberapa orang datang. Rm. Bambang mengamati kedatangan beberapa orang itu lewat monitor CCTV Domus. Mereka mengendarai beberapa motor. Beberapa saat kemudian tampak sebuah bus parkir di depan pintu regol Domus di sebelah selatan. Orang-orang pun keluar dari bus. Di depan pintu kamar tamu tampak Mas Handoko memberi aba-aba masuk baik kepada orang-orang yang datang terdahulu maupun yang berjalan kaki dari bus. Kemudian masih ada mobil yang oleh Mas Handoko diberi kode agar masuk kompleks Domus yang memang kemudian parkir di lokasi serbaguna. Gambar di CCTV menunjukkan bahwa orang-orang itu kemudian masuk gedung induk Domus Pacis. Dan ketika meninggalkan layar monitor CCTV, Rm. Bambang melihat mereka sudah masuk Kapel Santo Barnabas yang bagian tabernakelnya baru saja direnovasi atas inisiatif Pak Naryo dan Bu Ninik, suami-istri relawan Domus. Tabernakelnya baru saja dibersihkan secara profesional dan diganti ornamen dalamnya. Bahkan Lampu Tuhan juga menjadi baru.

Orang-orang yang datang itu adalah umat Lingkungan Jombor, Paroki Mlati. Mereka datang untuk memperingati dua tahun wafat Ibu Maria Magdalena Rubinem, ibunda Rm. Bambang. Bu Rubinem cukup lama memang menjadi warga Lingkungan itu selama jualan gudeg. Misa Peringatan Arwah ini juga didukung oleh Paduan Suara Siluet dari Kraguman, Paroki Mlati. Bersama penghuni Domus dan relawan yang biasa siaga di Domus, misa ini diikuti oleh sekitar 70 orang. Rm. Bambang bersama Rm. Yadi dan Rm. Ria bersama-sama di altar menjadi selebran memimpin misa. Rm. Jaya, Rm. Tri Hartono, dan Rm. Harto ikut menjadi peserta. Sesudah misa selesai semua menikmati santap malam yang disediakan oleh Mbak Tatik dari Ambarrukmo. Setiap orang mendapatkan dos berisi snak ketika akan meninggalkan Domus Pacis Puren. Snak itu disediakan oleh Bu Mini dan Pak Kamto dari Plered yang isinya ada tambahan dari Bu Ratmi Madi dari Pringwulung.

Pak Jo, suami Ibu Ketua Lingkungan Jombor, pada saat misa selesai mendekati Rm. Bambang dan berkata "Rama, kados pundi benjang yen nyewu nyanyianipun mawi gangsa?" (Rama, bagaimana kalau besok peringatan 1000 hari untuk lagu-lagu memakai iringan gamelan?). Di samping Pak Jo berdiri seorang bapak yang ternyata Kepala Dukuh Bolawen, Paroki Warak. Bapak inilah yang menjadi pemilik gamelan yang siap menyediakannya untuk peringatan 1000 hari Bu Rubinem. Maka disepakati bahwa peringatan 1000 hari akan terjadi pada Minggu sore tanggal 5 Januari 2020 dan misa akan memakai bahasa Jawa.

0 comments:

Post a Comment