Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, March 29, 2019

Percikan Nas Sabtu, 30 Maret 2019

Hari biasa Pekan III Prapaskah
warna liturgi Ungu

Bacaan-bacaan:
Hos. 6:1-6; Mzm. 51:3-4,18-19,20-21ab; Luk. 18:9-14. BcO Ibr. 6:9-20.

Bacaan Injil:
9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Memetik Inspirasi:
Ada orang yang mengaku diri sebagai keturunan bangsawan atau karena merasa sudah punya banyak harta lalu mencari aura atau menyejajarkan diri sebagai bangsawan. Dalam diri mereka bangsawan adalah orang terhormat dan harus dihormati. Maka mereka pun pingin bahkan minta untuk dihormati.  Namun seringkali mereka tidak mampu menunjukkan citra kebangsawanan tersebut karena citra bawaannya. Maunya dihormati malah menjadi tidak terhormat.
Orang Farisi mencitrakan diri sebagai orang suci. Sebenarnya kesucian itu paling tampak dalam kemurnian doanya. Ternyata orang Farisi dalam berdoa pun merendahkan orang lain. Doa digunakan untuk memuji diri sendiri dan merendahkan yang lain (bdk. Luk 18: 11-12). Kesucian yang dicitrakan pun hancur oleh kata-katanya di dalam doanya. Doa, tanda kesucian, sudah dia lunturkan.
Rasanya kita perlu selalu mensyukuri rahmat yang kita terima dan mengakui kekurangan dan kesalahan yang sering kita buat. Kita tidak perlu merasa diri sebagai bangsawan yang perlu dihormati. Syukur atas diri dan sadar akan kesalahan pun akan menghantar kita pada kebangsawanan kerajaan Kristus. Hidup yang tulus di hadapan Allah jauh menghantar kita pada penghormatan.

Refleksi:
Bagaimana agar menjadi bagian kebangsawanan kerajaan Allah?

Doa:
Tuhan, Engkau tidak memerlukan laporan kesombongan kami. Yang Kaubutuhkan adalah ketulusan hati menerima rahmat-Mu dan kerendahan hati mengakui kekurangan. Semoga kami selalu ada dalam garis harapan-Mu. Amin

Sikap Bangsawan
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment