Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, March 20, 2019

Pelayanan Sewaktu-waktu


Pada Selasa 19 Maret 2019 malam sekitar jam 07.40 Mas Handoko, yang baru berada di Surabaya, telepon minta tolong agar Mas Topan mengantar anak lelakinya ke RS Panti Rapih. Ivan, anak tersebut, kena terguyur air panas. Karena belum tahu Rumah Susun Pringwulung, Mas Topan diantar oleh Mas Abas. Di pagi berikutnya, ketika sedang melayani Rm. Jayasewaya makan di kamar makan, Rm. Bambang bertanya "Piye mau bengi Si Ivan?" (Bagaimana Ivan tadi malam?). "Sing keguyur gegere. Ning mboten kathah" (Yang kena guyur punggungnya dan untung tidak lebar) jawab Mas Topan.


Sesudah mendapatkan jawaban itu, Rm. Bambang masih bertanya "Terus Rama Joko piye? Isa  ora?" (Lalu bagaimana dengan Rm. Joko. Apakah beliau dapat berbicara?). Mas Topan kemudian memberikan cerita singkat "Kula jam sewelasan wiwit nengga rama Joko. Panjenenganipun saget ngendikan. Nanging kerep watuk-watuk lan air liur kathah medal kathah" (Saya mulai menunggu di kamar beliau pada jam 11.00 malam. Beliau dapat berbicara. Tetapi kerap batuk-batuk dan banyak air liur keluar). Pada malam itu Mas Topan memang menginap di RS Panti Rapih Ruang Carolus 518 untuk menunggu Rm. Joko. Sebenarnya Rm. Joko adalah Pastor Pembantu di Paroki Yakobus Bantul. Beliau menderita sakit cukup parah. Untuk sementara Rm. Joko berada di Pastoran Paroki Pringwulung. Pada Minggu pagi 17 Maret 2019 beliau harus masuk di RS Panti Rapih didampingi oleh Mbak Rita dan Mas Yanu, para tenaga Pastoran Pringwulung. Tetapi pada Selasa sore 19 Maret 2019 Rama Sapto, Pastor Paroki Pringwulung, datang ke kamar Rm. Bambang dan berkata "Rama, kula badhe nyuwun tulung wonten karyawan Domus Pacis mangke dalu njagi Rama Joko" (Rama, saya mau minta tolong agar ada karyawan Domus Pacis nanti malam menjaga Rm. Joko). Rm. Bambang menjawab "Nggih. Dipun ngendikaaken kalian Abas" (Ya, dibicarakan saja dengan Abas). Ternyata ketika Rm. Bambang bertanya kepada Mas Abas, yang akan menunggu adalah Mas Topan. Sebenarnya Mas Topan adalah tenaga dari Kentungan yang menjadi pendamping Rm. Jaya dan Rm. Djono. Dan malam itu yang menjadi penjaga Rm. Jaya dan Rm. Djono adalah Mas Tono. Dan Mas Tono memang mendapatkan tugas khusus untuk Rm. Djono yang pada ketika makan malam tidak mau beranjak dari tempat tidur. Tetapi pada jam 03.00 pagi minta makan. Maka Mas Tono mendorong Rm. Djono dengan kursi roda ke kamar makan.

0 comments:

Post a Comment