Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, March 10, 2019

Percikan Nas Minggu, 10 Maret 2019

HARI MINGGU PRAPASKAH I
warna liturgi Ungu

Bacaan-bacaan:
Ul. 26:4-10; Mzm. 91:1-2,10-11,12-13,14-15; Rm. 10:8-13; Luk. 4:1-13. BcO Ul. 6:4-25.

Bacaan Injil:
1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. 2 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. 3 Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." 4 Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja." 5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. 6 Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. 7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." 8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" 9 Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, 10 sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, 11 dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." 12 Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" 13 Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.

Memetik Inspirasi:
Ada orang yang pernah bertanya begini, “Katanya Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa, mengapa dosa dan kejahatan masih ada saja sampai sekarang.” Ungkapan itu tidak lepas dari fakta bahwa sampai detik ini pun dosa dan kejahatan masih selalu ada. Setiap waktu kita bisa mendapatkan kabar tentang tindak kejahatan.
Membaca bacaan hari ini saya menemukan salah satu jawabannya. Setelah berpuasa 40 hari Yesus digoda oleh setan. Ada 3 serangan godaan ditembakkan kepada Yesus. Namun ketiga serangan tersebut bisa digagalkan Yesus. Walau begitu tampaknya setan tidak menyerah. Ia tetap akan menggoda di waktu yang tepat. “Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik” (Luk 4:13).
Kita percaya bahwa Tuhan datang sungguh-sungguh untuk menebus dosa. Namun dosa itu masih ada di dunia ini karena setan pun tidak berhenti bekerja. Pada masa-masa yang baik ia akan menggoda manusia untuk berdosa. Bahaya setan adalah bahaya laten. Maka marilah kita untuk selalu waspada dan awas dengan cobaan yang dilayangkan oleh setan.

Refleksi:
Bagaimana pertahananmu untuk menghadapi serangan setan?

Doa:
Tuhan, Putera-Mu datang ke dunia untuk membaskan kami dari dosa. Namun setan pun tidak mau berhenti untuk menyeret kami jatuh dalam dosa. Lindungilah kami dari godaan setan. Amin

Godaan setan yang abadi
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment