Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, March 31, 2019

Santo Hugo dari Grenoble

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 4474 Diterbitkan: 05 Agustus 2013 Diperbaharui: 27 April 2015

  • Perayaan
    01 April
  • Lahir
    Tahun 1053
  • Kota asal
    Chateauneuf, Dauphiné, Perancis
  • Wafat
    1 April 1132 di Grenoble, Perancis | Oleh sebab alamiah
    disemayamkan di Saint Mary’s Cathedral, Grenoble. Relikwinya dihancurkan oleh kaum Protestan Huguenots di abad ke-15
  • Kanonisasi
    22 April 1134 oleh paus Innosensius II Sumber : Katakombe.Org

Santo Hugo adalah seorang biarawan Chartusian, dan uskup  yang berasal dari Perancis. Meskipun ia sangat mendambakan untuk hidup sebagai seorang rahib, namun ia tetap patuh saat paus mengangkatnya sebagai seorang uskup.
Sebagai seorang uskup, Hugo segera meluruskan kebiasaan-kebiasaan dosa sebagian orang dalam keuskupannya. Ia menetapkan rencana-rencana yang bijak, namun bukan itu saja yang ia lakukan. Guna memperoleh belas kasihan Tuhan bagi umatnya, St. Hugo berdoa dengan segenap hati. Ia melakukan mati raga yang keras. Dalam waktu singkat, banyak orang berbalik menjadi saleh dan taat. Hanya sebagian orang dari kaum bangsawan saja yang masih terus menentangnya.

Uskup Hugo masih berangan-angan menjadi seorang rahib. Itulah yang sungguh ia dambakan. Maka, ia mengundurkan diri sebagai Uskup Grenoble dan masuk biara. Pada akhirnya, ia merasakan damai. Namun demikian, bukanlah kehendak Tuhan bahwa St. Hugo menjadi seorang rahib. Setelah setahun lewat, Paus memerintahkannya untuk kembali ke Grenoble. St. Hugo taat. Ia tahu bahwa jauh lebih penting menyenangkan Tuhan daripada menyenangkan diri sendiri.

Selama empatpuluh tahun, bapa uskup hampir selalu sakit. Ia menderita sakit kepala hebat dan juga gangguan pencernaan. Namun demikian, ia memaksakan diri untuk tetap bekerja. Ia mencintai umatnya dan begitu banyak yang harus dilakukan bagi mereka. St. Hugo mengalami pencobaan dan godaan-godaan juga. Tetapi, ia berdoa dengan tekun sehingga tidak jatuh dalam dosa.

St. Hugo wafat pada tanggal 1 April 1132, dua bulan sebelum ulang tahunnya yang kedelapan puluh. Ia menjadi seorang uskup yang murah hati serta kudus selama lima puluh dua tahun.
 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment