Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, March 27, 2019

Percikan Nas Rabu, 27 Maret 2019

Hari biasa Pekan III Prapaskah
warna liturgi Ungu

Bacaan-bacaan:
Ul. 4:1,5-9; Mzm. 147:12-13,15-16,19-20; Mat. 5:17-19. BcO Ibr. 4:1-13.

Bacaan Injil:
17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Memetik Inspirasi:
Pada umumnya hukum menjadi andalan warga masyarakat agar terlindungi. Ketika hukum itu pasti dan tidak dipermainkan maka semua orang akan bisa hidup dengan aman dan terjamin keadilannya. Hukum menjadi menakutkan kalau para pembuat hukum dan penegak hukum mempermainkan hukum itu berdasarkan seleranya. Buah dari itu pasti ketidakadilan.
Tuhan hadir ke dunia bukan untuk meniadakan hukum tapi menggenapinya. Ia pun mengancam mereka yang mengubah-ubah hukum dan mengajarkannya akan menduduki tempat yang paling hina. Tuhan sangat menghargai Taurat. Hukum ini diciptakan untuk menjaga kebersamaan hidup manusia secara aman dan adil.
Entah kecil atau besar, ringan atau berat, memang ada orang-orang yang mempermainkan hukum. Di mana pun pasti ada yang seperti itu. Rasanya kita pun perlu kok untuk melek hukum. Dengan melek hukum kita tidak dipermainkan oleh orang-orang yang suka mempermainkan hukum. Mereka yang suka mempermainkan hukum demi kepentingannya sendiri akan tersingkir di hadapan orang yang melek hukum.

Refleksi:
Bagaimana anda mengenali hukum?

Doa:
Bapa, pada-Mu kami berpatok diri. Engkau pun menata hidup kami dengan hukum yang dibuata umat pilihan-Mu. Bebaskanlah kami dari jerat orang-orang yang suka mempermainkan hukum. Amin

Melek hukum
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment