Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, March 25, 2019

Percikan Nas Senin, 25 Maret 2019

HARI RAYA KABAR SUKACITA
warna liturgi Putih

Bacaan-bacaan:
Yes. 7:10-14; 8:10; Mzm. 40:7-8a,8b-9,10,11; Ibr. 10:4-10; Luk. 1:26-38. BcO 1Taw. 17:1-15.

Bacaan Injil:
26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." 29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." 34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Memetik Inspirasi:
Mungkin di antara kita pernah terdiam, tak bisa berbicara apa-apa, atau kata orang sekarang speechless, karena suatu kabar yang kita terima. Kabar itu bisa berupa kabar bahagia atau sedih. Reaksi yang mungkin muncul adalah mulut ternganga, kaget melongo, terkejut diam. Mungkin kita kaget. Mungkin terpampang kesulitan yang akan dihadapi. Dan mungkin, mungkin yang lain yang menyebabkannya.
Maria seorang gadis muda dan belum bersuami mendapat kabar akan mengandung Immanuel. Ia akan mengandung dari Roh Kudus. Bagaikan petir kuat kabar itu menjilat jantung hati Maria. Suatu berita gembira namun sekaligus memuat tanda tanya akan dunia yang dihadapi. Namun sukacita bisa kita rasakan karena Maria menjawab, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38).
Maria memberikan sukacita kepada umat manusia. Walau berat hidup yang harus dihadapi ia pasrah pada kehendak Tuhan sebagai hamba. Tuhan pun tidak membiarkan Maria berjuang sendiri. Dalam Roh-Nya Allah menjagai, menolong dan menguatkan Maria. Mari kita teladan Bunda Maria. Ketika kita menerima pesan yang besar kita pun bersandar pada penyelenggaraan Tuhan. Tuhan akan mencukupi mereka yang percaya.

Refleksi:
Apa yang anda lakukan ketika menerima berita besar?

Doa:
Tuhan, bunda Maria adalah anugerah indah dalam kehidupan kami. Ia sungguh menghadirkan sukacita bagi kami. Walau berat jalan yang harus dilalui namun Ia mau karena percaya pada-Mu. Semoga kami pun percaya Engkau selalu mencukupi. Amin

Tuhan mencukupi
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment