Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, March 20, 2015

Lamunan Pekan Prapaskah IV

Sabtu, 21 Maret 2015

Yohanes 7:40-53

7:40 Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkata itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang."
7:41 Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea!
7:42 Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal."
7:43 Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia.
7:44 Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya.
7:45. Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?"
7:46 Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!"
7:47 Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan?
7:48 Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi?
7:49 Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!"
7:50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka:
7:51 "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
7:52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."
7:53 Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya,

Butir-butitr Permenungan
  • Tampaknya, dalam kelompok-kelompok yang bersaing, satu terhadap yang lain dapat saling memandang buruk. Kelompok satu akan mencari kesalahan kelompok lawan.
  • Tampaknya, dalam kelompok yang saling bersaing, satu sama lain dapat menyebar mata-mata untuk mengetahui sepak terjang saingannya. Dengan saling berlawanan para anggota setiap kelompok akan kompak menemukan cara untuk menjatuhkan lawan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa dalam kelompok seburuk apa pun selalu ada anggota yang secara perorangan memiliki kejernihan batin sehingga akan menunjukkan sikap baik dan benar menghadapi orang dari kelompok lawan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menemukan celah indah dalam lingkungan yang hidupnya penuh dengan kedengkian dan keculasan.
Ah, bagaimanapun juga bersahabat dengan musuh pasti akan celaka.

0 comments:

Post a Comment