Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, March 21, 2015

Sabda Hidup

Minggu, 22 Maret  2015
HARI MINGGU PRAPASKAH V
warna liturgi Ungu
Bacaan:
Yer. 31:31-34; Mzm. 51:3-4,12-13,14-15; Ibr. 5:7-9; Yoh. 12:20-33 2Raj. 4:18b-21,32-37; Mzm. 17:1,6-7,8b,15; Yoh. 11:1-45. BcO Ibr. 10:26-39

Yohanes 12:20-33:
20 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani. 21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." 22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus. 23 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. 24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. 25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. 26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. 27 Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. 28 Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!" 29 Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: "Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia." 30 Jawab Yesus: "Suara itu telah terdengar bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu. 31 Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; 32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku." 33 Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.

Renungan:
Pada suatu kali kita sedang mempunyai pesan penting yang harus kita sampaikan. Pada saat bersamaan ada orang yang mengatakan sesuatu pada kita. Kita tidak mendengarkan pesannya tetapi malah menyampaikan pesan penting yang kita pikirkan.
Yesus diberitahu bahwa ada orang-orang Yunani ingin bertemu. Namun Ia tidak menanggapi itu malah menyampaikan pesan tentang hariNya. Pesan itu penting untuk Dia sampaikan supaya orang-orang paham dengan apa yang terjadi. Dan kata-katanya penuh kuasa.
Hidup itu perlu opti yang jelas. Opti itu perlu disampaikan supaya dikenal dan dimengerti.  Ketika orang-orang mengenal dan mengerti opti kita, mereka bisa menyesuaikan. Kadang penyampaian itu tidak selaras dengan keinginan orang untuk bertemu. Namun kala kita menyampaikannya mereka yang ingin bertemu pun kesampaian keinginannya.

Kontemplasi: 
Lihatlah apa yang perlu kausampaikan dalam hidupmu.

Refleksi:
Bagaimana anda menyampaikan pesan hidupmu?

Doa:
Tuhan, teguhkanlah hatiku untuk menyampaikan pesan utama dalam hidupku. Amin.

Perutusan:
Aku akan merangkai pesan utama hidupku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment