Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, March 14, 2015

Sabda Hidup

Minggu, 15 Maret  2015
HARI MINGGU PRAPASKAH IV
warna liturgi Ungu
Bacaan:
2Taw. 36:14-16,19-23; Mzm. 137:1-2,3,4-5,6; Ef. 2:4-10; Yoh. 3:14-21 Mi. 7:7-9; Mzm. 27:1,7-8a,8b-9abc,13-14; Yoh. 9:1-41. BcO Ibr. 7:1-11

Yohanes 3:14-21:
14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, 15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. 18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. 19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. 20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; 21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."

Renungan:
Dalam banyak kesempatan kita melihat dan mendengar kiprah orang tua untuk anak-anaknya. Mereka berlelah-lelah sedemikian rupa demi kehidupan dan perkembangan anaknya. Kala waktu pembayaran sekolah datang tak jarang mereka "menabrak" sana-sini supaya bisa membayar. Bahkan kadang mereka harus mengorbankan miliknya untuk memenuhi kebutuhan anaknya.
Kasih orang tua begitu tulus kepada anak-anaknya. Sangat jarang orang tua mengharap balasan anak-anaknya. Mereka tidak mengharap pemberian anak yang telah dibesarkan. Kasihnya tulus tercurah.
Allah pun begitu mengasihi kita anak-anakNya. Demi keselamatan kita, Ia memberikan AnakNya. "Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia" (Yoh 3:17). Allah sungguh mencintai kita, melebihi cinta orang tua kepada anak-anaknya.

Kontemplasi: 
Duduklah dengan tenang. Hadirkan dalam bayanganmu kebaikan-kebaikan orang tuamu. 

Refleksi:
Apa yang telah dan akan kaulakukan untuk menanggapi kebaikan orang tua dan Allah?

Doa:
Tuhan kasihMu mengalir dalam hidupku melalui orang-orang di sekitarku. Sudilah Engkau memberkati hidup mereka. Amin.

Perutusan:
Aku mensyukuri kasih Allah dan orang tuaku.

0 comments:

Post a Comment