Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, March 29, 2015

Lamunan Pekan Suci

Senin, 30 Maret 2015

Yohanes 12:1-11

12:1. Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
12:2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
12:9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
12:10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga,
12:11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, di era global orang amat diwarnai oleh dimensi ekonomi dalam hidupnya. Sekaya apapun seseorang, dia harus tetap menata keuangannya agar tidak terjerumus dalam kesalahan yang mengakibatkan kerugian besar bahkan kemiskinan.
  • Tampaknya, orang yang ber-Tuhan akan mengingat kaum miskin sehingga akan selalu berbagi kesejahteraan. Sekaya apapun dia tidak akan memboroskan uangnya dan justru akan makin menambah bagian untuk kepentingan yang miskin.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kesejatian berbagi selalu dilandaskan pada kedalaman kalbu yang terendam limpahan cinta sehingga tanpa landasan ini perhatian terhadap kaum miskin dapat hanya menjadi topeng untuk mengumpulkan uang atau apapun bagi dirinya sendiri. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menghayati kasih sejati sehingga merelakan harta miliknya.
Ah, bagaimanapun juga pada jaman kini orang harus mendahulukan kesejahteraan diri.

0 comments:

Post a Comment