Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, March 15, 2015

Sabda Hidup

Senin, 16 Maret  2015
Hari biasa Pekan IV Prapaskah
warna liturgi Ungu
Bacaan:
Yes. 65:17-21; Mzm. 30:2,4,5-6,11-12a,13b; Yoh. 4:43-54.  BcO Ibr. 7:11-28

Yohanes 4:43-54:
43 Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea, 44 sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. 45 Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orang Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiripun turut ke pesta itu. 46 Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit. 47 Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati. 48 Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya." 49 Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati." 50 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. 51 Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. 52 Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang." 53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya. 54 Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.

Renungan:
Suatu kali ada satu keluarga datang ke pastoran. Ia bersama anak dan isterinya menyatakan ingin menjadi seorang Katolik. Katanya, ia sudah ke banyak tempat ibadah tetapi merasa paling sreg dengan gereja Katolik. Pilihannya itu membuat mereka kehilangan hak waris keluarga. Dan mereka menyatakan sudah siap dengan kondisi itu karena merasa Tuhan telah menggerakkan hati mereka untuk bergabung dengan gereja Katolik.
Pegawai istana juga tergerakkan hatinya untuk mendatangi Yesus. Kala tanda diberikan Yesus kepadanya maka ia bersama semua keluarganya pun percaya kepada Yesus.
Tanda Tuhan luar biasa. Ia menuntun pribadi yang sebelumnya selalu menolakNya bahkan menganiaya pengikutNya untuk mengakui dan percaya kepadaNya. Mereka yang telah tertuntun itu siap dengan segala konsekuensi yang mesti ditanggung. Mereka siap kehilangan haknya dalam keluarga bahkan kemungkinan dikejar-kejar para sahabatnya dulu.

Kontemplasi: 
Pejamkan matamu sejenak. Ingatlah apa yang menggerakanmu datang kepada Yesus. 

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu diundang Yesus dan tanggapanmu.

Doa:
Ya Tuhan Yesus, karyaMu sungguh agung dan memikat. Semoga banyak orang terbuka kepadaMu dan percaya. Amin.

Perutusan:
Aku akan berdoa agar orang-orang percaya kepada Yesus. -nasp-

0 comments:

Post a Comment