Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, October 17, 2018

Percikan Nas Kamis, 18 Oktober 2018

Pesta St. Lukas
warna liturgi Merah

Bacaan-bacaan:
2Tim. 4:10-17b; Mzm. 145:10-11,12-13ab,17-18; Luk. 10:1-9. BcO Kis. 9:27-31; 11:19-26

Nas Injil:
1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. 2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. 3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. 4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. 5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. 6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. 7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. 8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, 9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.

Percikan Nas:
Di suatu tempat orang antre untuk menjadi prodiakon. Di tempat lain sulit sekali untuk mencari prodiakon. Ada pula orang yang pingin terus menjadi prodiakon tapi ada pula orang yang selalu menolak untuk menjadi prodiakon.
Tuhan mengatakan, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu” (Luk 10:2). Memang pekerja Tuhan itu sedikit. Kita diminta untuk meminta pekerja itu kepada Tuhan. Tuhan akan mengirimkan pekerja yang patut dan selaras dengan kriterianya.
Memang bekerja sebagai utusan Tuhan memuat kriteria. Tidak semua orang yang mau diterima dan tidak semua yang merasa tidak pantas dibiarkan menolak. Tuhan akan memilih mereka yang dianggap layak dan pantas. Namun kita percaya bahwa ladang Tuhan itu banyak. Kala tidak terpilih sebagai pekerja tertentu kita tetap bisa bekerja di ladang Tuhan yang lain. Dan kala Tuhan menganggap kita layak Dia akan memantaskan kita yang merasa tidak pantas.

Doa:
Tuhan berkatilah kami semua. Kuatkan kami yang sering tidak merasa pantas. Bukalah hati kami untuk menemukan ladang yang tepat bagi kami. Kami percaya ladang-Mu banyak. Engkau pun akan memantaskan kami yang sering merasa tidak pantas. Amin.

Bekerja di ladang Tuhan

Oktober adalah Bulan Rosario
(goeng).

0 comments:

Post a Comment