Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, October 27, 2018

Santo Yudas Thadeus

diambil dari http://katakombe.org/para-kudus Hits7856 Diterbitkan15 Agustus 2013 Diperbaharui15 Desember 2016

  • Perayaan
    28 Oktober
  • Lahir
    Hidup abad pertama
  • Kota asal
    Galilea - Israel
  • Wafat
    Martir | Dipenggal dengan Kapak - Sekitar tahun 65
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation Sumber : Katakombe.Org
Menurut tradisi, Santo Yudas adalah saudara sepupu Jesus. Ia adalah putra dari Kleopas dan istrinya Maria, yang adalah sepupu dari Maria ibu Yesus. Tradisi mengatakan bahwa ayah Yudas, Kleopas, juga mati dimartir karena pengabdiannya yang terus terang dan terbuka kepada Kristus yang bangkit.
Yudas disebut juga Tadeus, artinya “si pemberani”. Pada Perjamuan Malam Terakhir, dengan berani  St. Yudas bertanya kepada Yesus, “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” Jawab Yesus, "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.”
Setelah Pantekosta Santo Judas berkarya memberitakan Injil di Yudea, Samaria, Idumea, Suriah, Mesopotamia dan Libya. Ia juga dikatakan telah mengunjungi Beirut dan Edessa.  Ia bersama Santo Bartolomeus secara tradisional diyakini adalah  orang pertama yang membawa agama Kristen ke Armenia, dan oleh karena itu dihormati sebagai orang kudus pelindung Gereja Apostolik Armenia. Tradisi ini diperkuat dengan keberadaan dua buah Biara di Armenia; yaitu Biara Santo Thaddeus (sekarang wilayah Iran utara) dan Biara Santo Bartholomeus (sekarang menjadi wilayah tenggara Turki).
Santo Yudas meninggal sebagai martir sekitar tahun 65 di Beirut, di provinsi Romawi Suriah, bersama-sama dengan Santo Simon orang Zelot. Pada lukisannya dari abad kedua terlihat bahwa ia sering terlihat memegang Kapak, ini mungkin melambangkan cara bagaimana dia dibunuh.  
St. Yudas dikenal sebagai santo pelindung “perkara yang sulit atau hampir tidak ada harapannya.” Umat beriman sering mohon bantuan doanya ketika tampaknya hampir tidak ada harapan sama sekali atas persoalan mereka. Seringkali Tuhan menjawab doa-doa mereka oleh karena bantuan doa rasul ini. Terdapat Sebuah doa Novena yang indah dan penuh dengan kekuatan rohani; yang ditujukan pada Rasul Yudas Thadeus.
 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment