Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, October 13, 2018

Percikan Nas Minggu, 14 Oktober 2018

Hari Minggu Biasa XXVIII
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Keb. 7:7-11; Mzm. 90:12-13,14-15,16-17; Ibr. 4:12-13; Mrk. 10:17-30 (Mrk. 10:17-27). BcO Sir. 10:6-18

Nas Injil:
17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. 19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" 20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." 21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." 22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. 23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." 24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. 25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." 26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" 27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."

Percikan Nas:
Sejak masih Frater sampai sekarang saya berputar ke pulau-pulau besar dan beberapa pulau kecil yang ada di Indonesia ini. Saya merasa Indonesia ini begituuu kaya. Di berbagai tempat sesuai dengan kondisinya masing-masing mempunyai sesuatu yang bisa memberikan hidup secara berlimpah bagi penghuninya. Namun hati jadi pilu mengapa kita tidak menjadi negara yang besar?
Tuhan bertemu dengan orang yang bertanya tentang hidup abadi. Orang tersebut telah menjalani dengan baik hukum Taurat. Tuhan meminta padanya untuk menjual miliknya dan berbagi dengan orang miskin lalu mengikuti Dia. Namun orang itu pergi dengan sedih karena hartanya banyak.
Berbagi. Kiranya ini kunci. Negara kita yang begini kaya menjadi tidak tampak karena hartanya diperebutkan beberapa orang saja. Bahkan mereka yang nakal berkuasa mengatur keuntungan bagi dirinya. Kini kita punya harapan bahwa negara mulai menata dengan baik harta kekayaannya. Kala kita mau bersinergi dan berbagi, kita tidak akan kehilangan. Kita akan meraih melebihi apa yang kita inginkan. Mari berbagi.

Doa:
Tuhan tumbuhkanlah jiwa berbagi dalam diri kami, bukan berebut. Semoga mereka yang menata bangsa kami selalu berorientasi pada semangat berbagi, bukan semangat mencari keuntungan sendiri. Amin.

Berbagi

Oktober adalah Bulan Rosario
(goeng).

0 comments:

Post a Comment