Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, October 26, 2013

BERTUMBUH MELALUI KECEMASAN (Sajian 2)


Kolom "Pastoral Ketuaan" akan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa. 

Menjaga Penampilan

Seringkali kita mendapatkan diri kita sendiri ingin menerima Allah yang Mahakasih dengan membayangkan-Nya sebagai sesuatu yang indah, dengan menyingkirkan semuanya yang kotor dan cacat, dengan membersihkan jalan supaya tampak baik. Namun itu suatu tanggapan yang diliputi ketakutan - ada keterpaksaan dan semu. Tanggapan yang seperti itu melelahkan anda dan membuat doa anda menjadi siksaan.

Setiap kali anda berani melepaskan dan menyerahkan salah satu dari banyak ketakutan anda, tangan anda terbuka sedikit dan telapak tangan anda terkembang dalam sikap menerima. Anda harus sabar, tentu saja sangat sabar sehingga tangan anda terbuka sepenuhnya.
dari With Open Hands

Taman Hati Kita

Keheningan adalah taman dari hati kita yang merindukan kasih. Suatu tempat di mana keheningan kita dapat menghasilkan buah. Rumah bagi tubuh-tubuh kita yang gelisah dan pikiran-pikiran kita yang cemas. Keheningan, apakah itu terkait dengan ruang fisik atau tidak, adalah esensial bagi kehidupan spiritual kita. Tempat itu bukan tempat yang mudah, karena kita begitu merasa tidak aman dan ketakutan bahwa kita akan mudah diselewengkan oleh janji-janji kepuasan seketika dalam hal apapun. Keheningan tidaklah memberi kepuasan dengan seketika karena dalam keheningan kita berjumpa dengan setan-setan kita, kecanduan kita, perasaan nafsu dan kemarahan kita, dan kebutuhan luar biasa akan pengakukan dan persetujuan. Tetapi jikalau kita tidak lari, di sana kita juga akan bertemu dengan Dia yang berkata: "Jangan takut. Aku bersamamu dan Aku akan membimbingmu melalui lembah kegelapan." Marilah kita selalu kembali kepada keheningan kita.
dari Bread for the Journey

0 comments:

Post a Comment