Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, October 23, 2013

MENGUSIR KEGELAPAN (Sajian 9)


Kolom "Pastoral Ketuaan" untuk beberapa hari ini akan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa. 

Biarkan Allah menjadi Allah

Salah satu tantangan terbesar kehidupan spiritual adalah menerima pengampunan Allah. Ada sesuatu dalam diri kita manusia yang menyebabkan kita tetap bergantung kepada dosa kita dan menghindarkan kita untuk mempersilahkan Allah menghapus masa lalu kita serta menawarkan suatu awal yang baru lagi. Kadangkala bahkan seakan-akan aku ingin membuktikan kepada Allah bahwa kegelapanku terlalu besar untuk dikalahkan. Ketika Allah ingin memulihkan keadaanku dalam kepenuhan martabat seorang anak, aku tetap berkeras bahwa aku akan hanya menjadi pelayan upahan. Tetapi betulkah keadaanku ingin dipulihkan menjadi anak yang penuh tanggungjawab? Apakah aku ingin diampuni sepenuhnya sehingga suatu cara hidup yang benar-benar baru dimungkinkan? Apakah aku mempercayai diriku sendiri dan pemulihan diri yang radikal seperti itu? Apakah aku ingin berpaling dari pemberontakan terhadap Allah yang berakar dalam dan menyerahkan diri secara absolut kepada kasih Allah sehingga seorang manusia baru dapat timbul? Menerima pengampunan membutuhkan kemauan total untuk membiarkan Allah menjadi Allah yang melakukan semua penyembuhan, pemulihan dan pembaruan. Sepanjang aku ingin melakukan sendiri meski hanya sebagian pun, aku akan berakhir dengan solusi-solusi yang sebagian saja, seperti menjadi pelayan upahan. Sebagai pelayan yang diupah aku masih menjaga jarak, masih dapat memberontak, menolak, memukul, melarikan diri, atau mengeluhkan upahku. Sebagai anak yang dikasihi, aku harus memperoleh martabatku sepenuhnya serta mulai mempersiapkan diri untuk menjadi seorang ayah.
dari The Return of the Prodigal Son

0 comments:

Post a Comment