Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, October 26, 2013

Sabda Hidup


Minggu, 27 Oktober 2013
Hari Minggu Biasa XXX
Warna Liturgi Hijau
Bacaan
Sir. 35:12-14,16-18;Mzm. 34:2-3,17-18,19,23; 2Tim. 4:6-8,16-18; Luk. 18:9-14

Lukas 18:9-14
18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."


Renungan
Kalimat dan kata yang kita lontarkan selalu mempunyai dampak. Ia bisa bermakna positif maupun negatif bagi pendengar. Makna ini sangat tergantung oleh suasana pendengar.
Doa yang kita lambungkan merupakan kumpulan kata-kata yang dirangkai sedemikian rupa sampai menampilkan suasana batin yang dalam. Kata-kata dalam doa jauh mempunyai ketajaman makna daripada yang kita ucapkan dalam suasana biasa. Maka dari itu kita mesti sungguh-sungguh memilih kata yang tepat dan menghindarkan diri dari keinginan mencela dan mengutuk orang lain, karna bisa kena pada diri kita sendiri. Doa kita mesti menampilkan kekuatan kebaikan dan menggerakkan kemurahan hati Tuhan untuk menghadirkan rahmat pada diri kita sendiri maupun sesama. Doa si pemungut cukai diterima. Doa orang farisi dipertanyakan, dikritik bahkan ditolak karena terlalu melebihkan diri dan mendiskreditkan sesamanya.

Kontemplasi
Bayangkan dirimu lagi berdoa. Dengarkan doa-doa yang terlontar dari mulutmu, seperti doa orang Farisi atau si pemungut cukai?

Refleksi
Tulislah pengalamanmu ketika berdoa di hadapan Tuhan dan berdoa untuk orang yang menyakitimu.

Doa
Tuhan semoga doa2ku selaras dengan kehendakku dan kata-kata yang kukeluarkan bermakna menghidupkan.  Amin.

Perutusan
Aku berdoa secara sederhana dan tidak mencela sesama namun berpasrah pada kebaikan Tuhan.

0 comments:

Post a Comment