Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, October 31, 2013

BERTUMBUH MELALUI KECEMASAN (Sajian 7)


Kolom "Pastoral Ketuaan" akan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa. 

Kekosongan yang Bersahabat

Ketika kita menjadi sensitif terhadap garis-garis batas kekerasan maka kita dapat mulai mengidentifikasi garis-garis yang berlawanan ke arah mana kita dipanggil untuk berpindah ke arah keramah-tamahan. Kata keramah-tamahan dalam bahasa Jerman adalah gastfreundschaft yang berarti "persahabatan bagi si tamu". Orang Belanda menggunakan istilah gastvrijheid yang berarti "kemerdekaan bagi si tamu". Meskipun hal ini dapat merefleksikan bahwa orang Belanda menganggap kemerdekaan lebih penting daripada persahabatan, dapat dipastikan bahwa keramah-tamahan mau menawarkan persahabatan tanpa mengikat si tamu serta memberi kemerdekaan tanpa membiarkan si tamu sendirian.

Oleh karena itu, keramah-tamahan pertama-tama berarti menciptakan ruang bebas di mana seorang asing dapat masuk dan menjadi sahabat daripada menjadi musuh. Keramah-tamahan bukanlah untuk mengubah orang-orang, tetapi menawarkan kepada mereka ruang di mana perubahan dapat terjadi. Bukan juga untuk membawa orang-orang ke pihak kita, tetapi untuk menawarkan kemerdekaan yang tidak terganggu oleh garis-garis pemisah. Bukan juga untuk memojokkan tetangga kita ke suatu sudut di mana tidak ada lagi alternatif, tetapi untuk membuka suatu spektrum opsi-opsi yang lebar bagi pilihan dan komitmen. Bukan juga suatu intimidasi terpelajar melalui buku-buku, cerita-cerita dan karya-karya yang baik, tetapi kemerdekaan hati yang ketakutan sehingga kata-kata itu dapat berakar dan menghasilkan buah banyak. Bukan juga sebuah metode guna membuat Allah kita dan cara kita masuk ke dalam kriteria kebahagiaan, tetapi membuka peluang bagi orang lain untuk menemukan Allah dan jalan mereka. Paradoks keramah-tamahan adalah bahwa ia ingin menciptakan kekosongan, bukan suatu kekosongan yang menakutkan, tetapi suatu kekosongan yang bersahabat di mana orang-orang asing bisa masuk dan menemukan sendiri bahwa mereka diciptakan sebagai orang merdeka; bebas menyanyikan lagu mereka sendiri, berbicara dengan bahasa sendiri, menarikan tariannya sendiri; juga bebas untuk pergi dan mengikuti panggilan mereka sendiri. Keramah-tamahan bukanlah suatu permintaan yang halus untuk mengadopsi gaya hidup dari tuan rumah, tetapi suatu karunia kesempatan bagi si tamu untuk menemukan dirinya sendiri ...

Untuk mengubah kekerasan menjadi keramah-tamahan diperlukan penciptaan ruang kosong yang bersahabat di mana kita dapat menjangkau sesama manusia serta mengundang mereka ke dalam suatu relasi yang baru. Pertobatan ini adalah suatu peristiwa batin yang tak bisa dimanipulasi tetapi harus dibangun dari dalam. Sama seperti kita tak dapat memaksa tanaman untuk bertumbuh tetapi kita dapat menyingkirkan rumput-rumputan dan bebatuan yang menghalangi pertumbuhan, begitu pula kita tidak dapat memaksa siapapun untuk memperoleh perubahan hati yang demikian pribadi dan intim, tetapi kita dapat menawarkan ruang di mana perubahan seperti itu dapat terjadi.
dari Reaching Out

0 comments:

Post a Comment