Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, October 8, 2013

Sabda Hidup, Rabu, 09 Oktober 2013

Sabda Hidup
Rabu, 09 Oktober 2013
Dionisius, Yohanes Leonardus, Innocentius, Ludovikus Bertrandus,Antonius Patrizi & Para Beato dr Lecceto
Warna Liturgi Hijau

Bacaan
Yun. 4:1-11; Mzm. 86:3-4,5-6,9-10; Luk. 11:1-4Bacaan Injil Luk. 11:1-4
1 Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya." 2 Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. 3 Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya 4 dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."

Renungan
Sejauh saya amati Yesus selalu mencari tempat khusus untuk berdoa. Sering Ia memisah dari para muridNya atau mengajak beberapa dari mereka. Di tempat yang khusus dan terpisah Ia berkomunikasi secara intim dengan Bapa. Ia melepaskan diri dari keramaian. Pilihan ini memberi kesan pada para murid bahwa Yesus adalah pendoa dan pasti doa-doaNya luar biasa. Maka mereka pun minta diajari berdoa.
Dunia kita dipenuhi oleh hiruk-pikuk diri kita sendiri maupun orang lain di sekitar kita. Semakin punya pengaruh semakin ramai karena semakin banyak orang mengelilingi. Di mana pun berada orang akan mecarinya. Dan akan semakin sulit menghindar. Tidak jarang makin hari pun makin menikmati kesibukannya tanpa memikirkam kerinduan orang-orang di sekitarnya. Keluarga ditinggalkan demi menuruti "nafsu" berkumpul dengan orang lain atau "nafsu" untuk bekerja. Tuhan pun makin jauh. Hidupnya dikuasai keinginan untuk eksis. Keberanian untuk pergi ke tempat khusus semakin luntur.
Dalam dunia seperti itu Yesus memberi contoh. KesibukanNya mengajar, menyembuhkan orang sakit dll, tidak dipakai sebagai halangan untuk menyediakan tempat dan waktu bagi perjumpaanNya dengan Bapa. Ia selalu mencari tempat untuk berdoa. Maka marilah seperti Yesus, selalu mencari tempat dan waktu untuk bertemu dengan bapa, menguatkan kembali kerinduan bersatu denganNya. Berdoa bukan memotong dan menghilangkan kesempatan kita bekerja, berelasi dengan sesama, tapi malah akan menguatkan dan meneguhkan semua itu.

Kontemplasi
Duduklah di tempat yang nyaman, sendirian. Pejamkan mata. Bayangkan Yesus yang didatangi banyak orang. Pada masanya dia meninggalkan orang2 itu ke suatu tempat dan berdoa.

Refleksi
Apa arti menyediakan tempat dan waktu berdoa bagimu? Sejauh mana anda mudah melakukannya?

Doa
Tuhan semoga gampang bagiku untuk selalu berdekatan denganMu dan tanpa takut kehilangan kesempatan dalam bekerja. Amin.

Perutusan
Aku akan selalu menyediakan waktu untuk berdoa

0 comments:

Post a Comment