Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, October 23, 2013

Lamunan Pekan Biasa XXIX


Kamis, 24 Oktober 2013

Lukas 12:49-53

12:49 "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
12:50 Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!
12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
12:52 Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53 Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, dalam hidup di dunia ini orang merindukan kedamaian. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya banyak orang menginginkan kemapanan dan amat gembira sekali bila dalam bekerja mendapatkan surat keputusan menjadi pegawai tetap sehingga dapat tenang karena secara rutin mendapatkan gaji.
  • Tampaknya, banyak orang mendambakan kedamaian sebagai ketentraman bebas dari permasalahan. Kedamaian digambarkan sebagai keadaan batin yang mengalami hubungan selaras, serasi, dan seimbang dengan orang-orang lain, dengan alam, dengan institusi termasuk agama, dan dengan dirinya sendiri.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kehidupan sejati adalah kobaran dinamika hati yang membuat hidup ini bergairah penuh keceriaan batin. Dalam yang ilahi orang justru dapat bersahabat dengan berbagai perbedaan bahkan pertentangan pikiran, perasaan, dan kehendak yang landasan penghayatan utamanya terjadi dalam hidup bersama dengan orang-orang serumah.
Ah, yang baik itu ya yang rukun se pikiran, perasaan, dan kehendak.

0 comments:

Post a Comment