Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, October 28, 2013

BERTUMBUH MELALUI KECEMASAN (Sajian 4)


Kolom "Pastoral Ketuaan" akan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa. 

Kehilangan Hubungan Dengan Tuhan

Apakah anda benar-benar mau bertobat? Apakah anda mau mengalami transformasi? Atau apakah anda tetap mau memeluk cara-cara hidup yang lama di satu tangan sedangkan dengan tangan yang lain anda meminta orang lain untuk membantu anda berubah?

Pertobatan pasti bukan sesuatu yang anda bisa lakukan sendirian. Hal itu bukan masalah kehendak. Anda harus mempercayai suara batin yang menunjukkan jalannya. Anda mengenal suara batin itu. Anda sering mendengarnya. Namun setelah mendengar dengan jelas apa yang harus dilakukan, anda mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan, merekayasa obyektif-obyektif, dan meminta pendapat setiap orang lain. Jadi anda terjerat dalam pemikiran-pemikiran, perasaan-perasaan, dan ide-ide yang tak terhitung dan seringkali bertentangan, lalu kehilangan hubungan dengan Allah di dalam diri anda. Dan anda berakhir dengan ketergantungan kepada semua orang yang telah berkumpul di sekeliling anda. Hanya dengan selalu mendengarkan suara batin maka anda dapat bertobat ke arah hidup baru yang merdeka dan bersukacita.
dari The Inner Voice of Love

Percaya dan Merdeka

Percaya adalah dasar dari kehidupan. Tanpa kepercayaan tak ada manusia yang dapat hidup. Artis-artis terbang layang di sirkus menawarkan gambaran indah mengenai hal ini. Si penerbang harus mempercayai rekan yang menangkapnya. Mereka dapat melakukan jungkir balik paling spektakuler, dua kali, tiga kali, atau empat kali, namun apa yang membuat pertunjukan mereka spektakuler adalah rekan-rekan penangkap yang ada di sana untuk menangkap pada saat dan tempat yang tepat. Kebanyakan dari hidup kita adalah terbang melayang. Sungguh indah untuk melayang di udara bebas seperti burung, tetapi jikalau Allah tidak ada di sana untuk menangkap kita semua, terbang layang kita tidak ada artinya. Maka marilah percaya kepada Si Penangkap Besar.
dari Bread for the Journey

0 comments:

Post a Comment