Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, February 23, 2017

Jaringan Antar Komunitas Religius


Di dalam Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang (KAS), Gereja diyakini sebagai persekutuan paguyuban-paguyuban murid-murid Kristus. Domus Pacis, tempat para rama tua KAS, telah mengembangkan diri sebagai komunitas imamat kaum tua/lansia. Sejak tahun 2012 secara serius Domus Pacis makin membuka diri berjejaring dengan jemaat umum, karena kalau tidak terbuka matilah sebagai pengikut Kristus. Memang, dengan terbuka pada jemat Katolik baik sebagai kelomp[ok maupun perorangan, para rama Domus mendapatkan banyak kepedulian. Akan tetapi, sekalipun hanya terbatas sesuai dengan sisa-sisa tenaga dan kemampuan, komunitas Domus Pacis juga berusaha ikut ambil bagian dalam pelayanan jemaat seperti Misa, konsultasi, dan Pastoral Ketuaan.

Mulai dengan Januari 2017 ada pergantian Minister untuk Domus Pacis. Kehadiran Rm. Hadianta sebagai Minister baru tampaknya makin mendorong perkembangan komunitas Domus. Salah satu hal yang tampak adalah diantarnya sendiri sebuah undangan oleh Rm. Hadi pada Senin 20 Februari 2017. Itu adalah undangan pertemuan komunitas rumah-rumah suster, frater, dan rama yang ada di Paroki Pringwulung. Menurut hitungan Ketua Bidang Paguyuban Dewan Paroki Pringwulung di paroki ini ada 25 rumah yang disebut "biara". Salah satu di antaranya adalah Domus Pacis Puren. Pertemuan ini terjadi pada hari Selasa 21 Februari 2017 dari jam 17.00 hingga selesai. Rm. Bambang ikut hadir dalam pertemuan ini sebagai wakil Domus Pacis. Secara umum pertemuan ini membicarakan sumbangan apa yang dapat dilakukan oleh suster, frater dan rama komunitas-komunitas untuk umat Pringwulung. Tetapi pembicaraan juga berisi apa yang diharap dari paroki untuk para suster, frater, dan rama komunitas. Ada usulan pemilihan koordinator, tetapi saat itu belum dapat terlaksana. Satu hal yang langsung mendapatkan dukungan adalah tempat pertemuan jangan selalu terjadi hanya di pastoran paroki tetapi bergilir. Dalam hal ini Rm. Bambang menyediakan diri berketempatan di Domus Pacis. Salah satu suster akan menjadi pengundang dan Rm. Hermen menjadi perancang acara.

0 comments:

Post a Comment