Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, February 27, 2017

Sabda Hidup



Selasa, 28 Februari 2017
Hari biasa
warna liturgi Hijau
Bacaan
Sir. 35:1-12;h; Mrk. 10:28-31. BcO1Kor 15:20-34

Markus 10:28-31:
28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!" 29 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, 30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. 31 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

Renungan:
Ada seorang isteri bertanya kepada suaminya, “Pak siang malam kamu bantu Rama di Gereja itu dapatnya apa?” Sang bapak pun sempat kebingungan. Ia memang tidak mendapat apa-apa dari Rama. Malah seringnya dia nombok. Setelah terdiam sejenak sang bapak pun menjawab, “Ibu ingat kala kita pergi ke daerah A, B, C?” “Iya ingat kenapa?” “Bagaimana sapaan orang di sana?” “Mereka sangat ramah dengan bapak, kayak saudara.” “Itu yang bapak dapat!”
Kala Petrus bertanya apa yang ia dapat karena telah mengikuti Yesus. Yesus pun menjawab, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat” (Mrk 10:29-30).
Ketika kita memberikan diri untuk pelayanan maka rasanya tidak ada yang hilang. Banyak hal yang rasanya hilang akan kembali berlipat-lipat. Tuhan tidak akan pernah membiarkan mereka yang membantunya mengalami kesulitan melebihi kemampuannya.

Kontemplasi:
Bayangkan apa yang kaudapatkan karena melayani Tuhan.

Refleksi:
Bagaimana menghidupkan semangat mengikuti Tuhan?

Doa:
Tuhan semoga aku mempunyai kepercayaan akan rahmat kala mengikuti-Mu. Semoga semangatku tak kendor. Amin.

Perutusan:
Aku akan semangat melayani Tuhan. -nasp-

0 comments:

Post a Comment