Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, February 10, 2017

Lamunan Pekan Biasa V

Sabtu, 11 Februari 2017
Hari Orang Sakit Sedunia

Markus 8:1-10

8:1. Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
8:4 Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"
8:5 Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."
8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.
8:7 Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.
8:8 Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
8:9 Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.
8:10. Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, dalam kegiatan beragama orang menekankan kehidupan rohani. Pada umumnya orang yang serius akan hidup rohani dan tidak akan menekankan kepentingan jasmaniah.
  • Tampaknya, di dalam kehidupan rohani orang memang membutuhkan santapan. Pada umumnya yang disebut santapan rohani adalah doa, ibadat dan pendalaman iman.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, yang disebut hidup rohani adalah penghayatan hidup terbuka pada tuntunan ilahi dalam hidup kongkret dan hal ini juga tampak dalam perjuangan memelihara kesegaran tubuh sehingga orang menjaga kesehatan lewat pemenuhan kebutuhan harian sebagai tanda syukur pada Tuhan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menghayati Sang Ilahi secara kongkret dalam yang insani.
Ah, hidup rohani itu ya berkaitan dengan yang tidak tampak.

0 comments:

Post a Comment