Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, February 4, 2017

Sabda Hidup


Minggu, 5 Februari 2017
Hari Minggu Biasa V
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Yes. 58:7-10; Mzm. 112:4-5,6-7,8a,9; 1Kor. 2:1-5; Mat. 5:13-16.BcO1Kor 1:1-17

Matius 5:13-16:
13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Renungan:
Dalam beberapa bulan terakhir dunia kehidupan kita diliputi oleh suasana panas. Banyak sekali kata-kata pedas dan menghujat berseliweran melingkupi ruang kehidupan kita. Mengapa bisa seperti itu? Banyak sekali alasannya. Salah satunya karena banyak orang baik yang diam.
Setiap orang yang menyalakan dian pasti menginginkan dian tersebut menerangi lingkungan sekitarnya. Tidak mungkin ia menyalakan dian lalu meletakkannya secara tersembunyi. Yesus pun bersabda, “hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Mat 5:16).
Kiranya kini kita tidak perlu lagi menyembunyikan terang kita. Kita tidak perlu takut dan malu menghadirkan kebaikan-kebaikan dalam hidup kita. Kita sibak kegelapan yang ada dengan terang-terang yang kita miliki. Semakin banyak terang dan kebaikan dinyatakan semakin minggirlah kegelapan dan kejahatan.

Kontemplasi:
Bayangkan orang-orang di sekitarmu berkumpul menghadirkan terangnya.

Refleksi:
Bagaimana caranya bisa yakin menghadirkan kebaikan?

Doa:
Tuhan semoga semakin banyak orang baik menyuarakan suaranya, melakukan tindakan dan menggerakkan kehidupan. Semoga makin teranglah dunia ini oleh cahaya mereka. Amin.

Perutusan:
Aku tidak akan malu memancarkan terang kebaikanku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment