Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, February 22, 2017

Sabda Hidup


Kamis, 23 Februari 2017
Polikarpus
warna liturgi Merah
Bacaan
Sir. 5:1-8; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Mrk. 9:41-50. BcO1Kor 12:12-31

Markus 9:41-50:
41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya." 42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 43 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; 44  (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) 45 Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; 46 (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) 47 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, 48 di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam. 49 Karena setiap orang akan digarami dengan api. 50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Renungan:
Kemarin kami mencari lokasi shooting film. Kami datang ke tiga rumah. Rumah pertama tidak berkenan karena merasa rumahnya kotor dan jelek. Ia malu. Rumah kedua dan ketiga menerima dengan baik. Kebetulan 3 rumah ini pemiliknya bukan orang katolik. Keramahan dan penerimaan mereka menjadi berkat tersendiri bagi mereka.
Keyakinanku itu diteguhkan dengan bacaan hari ini. Yesus mengatakan, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya” (Mrk 9:41). Yesus sendiri yang akan memberikan upah kepada mereka yang memberikan secangkir air kepada murid-Nya.
Rasanya kita layak bersyukur karena banyak orang baik di sekitar kita. Kita layak memanjatkan syukur itu dengan mendoakan mereka. Kita percaya Tuhan akan memberikan berkat kepada mereka yang telah berbuat baik bagi kita. Tuhan berkenan kepada mereka.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu. Bayangkan orang-orang yang telah memberikan “secangkir air” padamu. Doakan mereka.

Refleksi:
Apa arti kebaikan orang lain bagimu?

Doa:
Tuhan sudilah Engkau memberkati mereka yang telah berbuat baik bagi kami. Limpahilah mereka dengan kesejahteraan. Amin.

Perutusan:
Aku akan mendoakan mereka yang telah memberikan secangkir air padaku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment