Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, February 25, 2017

Sabda Hidup



Minggu, 26 Februari 2017
Hari Minggu Biasa VIII
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Yes. 49:14-15; Mzm. 62:2-3,6-7,8-9ab; 1Kor. 4:1-5; Mat. 6:24-34. BcO1Kor 14:20-40

Matius 6:24-34:
24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." 25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? 26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? 27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? 28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, 29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. 30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? 31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Renungan:
Mungkin ada kekhawatiran yang melingkupi kita hari ini. Ada yang khawatir karena harus ujian. Ada yang khawatir karena akan interview pekerjaan. Ada yang khawatir karena sakit yang tak kunjung sembuh. Ada pula yang khawatir akan makan apa hari ini. Ada aneka macam alasan kekhawatiran orang. Bahkan sering beberapa kekhawatiran datang secara bersamaan sehingga membuat hidup jadi menggelisahkan tidak menyenangkan.
Hari ini Tuhan menguatkan kita. Ia bersabda, “Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?” (Mat 6:25). Tuhan menyediakan keindahan melebihi perkiraan manusia. Bunga bakung pun diberi keindahan.
Memang mungkin ada banyak persoalan yang bisa membuat kita khawatir. Namun minimal kita bisa melalui hari-hari itu karena sekarang kita hidup. Setiap persoalan pasti ada jawabnya.

Kontemplasi:
Bayangkan dirimu dihadapkan dengan aneka macam persoalan. Hadapi itu dengan keyakinan bahwa pasti ada jawabannya.

Refleksi:
Bagaimana membangkitkan keyakinan kala diliputi rasa khawatir?

Doa:
Tuhan kuatkanlah keyakinanku. Semoga aku yakin akan kemudahan yang Kaujanjikan dalam hidupku. Amin.

Perutusan:
Aku percaya aku bisa melalui peziarahan hidupku dengan baik. -nasp-

0 comments:

Post a Comment