Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, February 3, 2017

Sabda Hidup



Sabtu, 04 Februari 2017
Yohanes deBritto, RudolfoAequaviva, Fransiskus Pacheco, Katarina dr Ricci, Yosef dari Leonisa
warna liturgi Hijau 
Bacaan
30 Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. 31 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat. 32 Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. 33 Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Renungan:
Pulang ke rumah setelah seharian bekerja kiranya menjadi kerinduan setiap orang. Sesampai di rumah ia bisa beristirahat, santai-santai bersama keluarga dan melepaskan diri dari aneka maca tuntutan kerja. Rumah menjadi daya yang mengembalikan energi seseorang.
Setelah diutus para murid pun kembali kepada Yesus. Mereka menceritakan pengalamannya. Yesus pun mengajak mereka untuk beristirahat dan masuk dalam keheningan. “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika” (Mrk 6:31).
Rumah adalah tempat kita untuk beristirahat dan hening. Maka kiranya kita pun perlu menata rumah kita sedemikian rupa agar setiap kali pulang kita merasakan kedamaian dan keheningan sehingga kita bisa beristirahat seketika dan mengembalikan daya energi kita. Rumah yang bersih dan nyaman akan melegakan siapapun yang bersinggah. Bersama Tuhan kita beristirahat di rumah kita.

Kontemplasi:
Bayangkan dirimu pulang ke rumah setelah seharian bekerja. Rumah yang bersih dan nyaman menyambutmu dan memulihkan energimu.

Refleksi:
Bagaimana menata rumah kita agar kita menemukan ketenangan dan energi baru di sana?

Doa:
Tuhan berkatilah rumah dan keluargaku. Semoga kerinduanku untuk selalu kembali ke mereka terjaga dan aku menemukan energi baru di sana. Amin.

Perutusan:
Aku akan menjadikan rumahku sebagai tempat untuk merasakan keheningan dan menimba energi. -nasp-

0 comments:

Post a Comment