Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, February 24, 2017

Sabda Hidup


Sabtu, 25 Februari 2017
Hari biasa
warna liturgi Hijau
Bacaan
Sir. 17:1-15; Mzm. 103:13-14,15-16,17-18a; Mrk. 10:13-16. BcO1Kor 14:1-19

Markus 10:13-16:
13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. 14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. 15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya." 16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

Renungan:
Sering kita dengar kata-kata orang tua kepada anak-anak, “Jangan ribut, nanti dimarahi Rama!” Kalimat seperti itu gampang banget terucap untuk membuat anak-anak terdiam. Memang kalimat tersebut efektif mendiamkan anak-anak. Namun tanpa disadari kalimat tersebut membentuk gambaran bahwa para imam adalah tukang marah yang harus ditakuti.
Yesus sangat terbuka menerima anak-anak yang datang kepada-Nya. Ia memarahi mereka yang menghalangi kehadiran anak-anak tersebut. “Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah” (Mrk 10:14). Ia membiarkan anak-anak datang kepada-Nya. Anak-anaklah yang empunya Kerajaan Allah.
Kita layak berhati-hati dalam menyampaikan kalimat-kalimat kepada anak-anak. Jangan sampai demi kepentingan sesaat kita membentuk pola pikir mereka secara salah. Bantulah anak-anak dengan kekhasannya menemukan Tuhan.

Kontemplasi:
Bayangkan dirimu dipasrahi mendanpingi 30 anak kecil.

Refleksi:
Bagaimana menata kata dan kalimat kita kala mendampingi anak-anak?

Doa:
Tuhan semoga kalimat-kalimatku membentuk kebaikan dalam diri anak-anak. Berkatilah semua anak-anak. Amin.

Perutusan:
Aku akan menerima kedatangan anak-anak dengan hati terbuka. -nasp-

0 comments:

Post a Comment