Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, February 9, 2017

Sabda Hidup


Jumat, 10 Februari 2017
Peringatan Wajib St. Skolastika
warna liturgi Putih
Bacaan
Kej. 3:1-8; Mzm. 32:1-2,5,6,7; Mrk. 7:31-37. BcO1Kor 5:1-13

Markus 7:31-37:
31 Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis. 32 Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu. 33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu. 34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah! 35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik. 36 Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya. 37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Renungan:
Sebuah penyakit membutuhkan pengobatan yan tepat. Ada dokter-dokter tertentu yang mempunyai pasien banyak sekali. Para pasien tahu bahwa dokter tersebut mampu mengobati dengan tepat sehinnga pasien segera merasakan kesembuhan. Penyakit di masyarakat pun membutuhkan penanganan yang tepat. Bila tepat maka satu sentuhan pun akan menyelesaikan persoalan yang ada.
Yesus dihadapkan pada orang yang bisu tuli. Orang itu berharap kesembuhan. Maka telinga dan lidah orang itulah yang disentuh oleh Yesus. Sentuhan itu tepat sasaran. Orang itu pun sembuh.
Kadang kita pun tertantang untuk menemukan kunci atas persoalan-persoalan yang kita hadapi. Saat tertemukan maka persoalan serumit apapun mudah kita atasi. Maka rasanya kita pun perlu mengasah ketajaman kita mengatasi persoalan yang kita hadapi. Semua persoalan pasti ada kunci untuk mengatasinya.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak. Bayangkan dirimu mendapat persoalan berat. Lalu anda menemukan kunci untuk mengatasinya.

Refleksi:
Bagaimana keyakinanmu untuk menyelesaikan masalah yang kauhadapi?


Doa:
Tuhan aku percaya bahwa Engkau selalu menyediakan kunci jawaban atas persoalan-persoalanku. Semoga aku tekun menemukannya. Amin.

Perutusan:
Aku akan mencari dan menemukan kunci jawaban atas persoalan-persoalanku. -nasp-

Renungan singkat untuk sabtu minggu 11-12 feb 2017: https://www.instagram.com/p/BQP9B8Dj9nn/

0 comments:

Post a Comment